Hal tersebut disampaikan Prasetyo saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2024 untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 di Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024). Pembukaan itu turut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Salah satu yang disorot Prasetyo ialah penuntasan macet hingga banjir. Menurutnya, dua permasalahan utama di Kota Jakarta itu tak bisa diselesaikan hanya dengan rencana kerja normatif.
"Saya melihat masih banyak kegiatan copy paste. Kalau seperti ini, terus bagaimana dengan kemajuan Jakarta?" kata Prasetyo melalui keterangan tertulis, Jumat 22/3/2024).
Pras menuturkan, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Jakarta perlu membuat terobosan. Ia lantas mengajak Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, pihak swasta, akademisi, serta masyarakat untuk bekerja sama dalam mencari solusi terbaik untuk mengatasi kemacetan dan banjir di Jakarta Pusat.
"Kita perlu melakukan perencanaan yang matang, implementasi yang baik, dan evaluasi yang terus menerus untuk memastikan keberhasilan program-program yang akan kita jalankan," terangnya.
"Mari kita jadikan Jakarta Pusat sebagai contoh kota yang mampu mengatasi tantangan urbanisasi secara terpadu dan bersinergi," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan, dalam RKPD tahun 2025, Pemprov DKI memiliki empat prioritas pembangunan Jakarta. Masing-masing peningkatan kualitas lingkungan dan infrastruktur kota, akselerasi pertumbuhan ekonomi, tata kelola pemerintahan yang adaptif, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Saya berharap dalam pembahasan forum ini dapat difokuskan empat prioritas pembangunan berwujudkan program dan kegiatan yang terhubung dengan sukses Jakarta untuk Indonesia serta mewujudkan Jakarta menuju kota global," kata Heru Budi.
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma menyampaikan Musrenbang Kota Administrasi Jakarta Pusat fokus mewujudkan Jakarta kota global yang berketahanan, inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Setidaknya, kata dia, Pemkot Jakarta Pusat akan fokus mengimplementasikan enam program dalam RKPD tahu 2025.
Masing-masing penanganan banjir, penurunan stunting, penanggulangan kemiskinan, pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata, peningkatan pengelolaan sampah dan peningkatan kualitas aksebilitas dan kemudahan pelayanan publik.
"Untuk mewujudkan enam program prioritas tersebut kami membutuhkan dukungan provinsi terhadap penanganan jaringan utilitas di dalam saluran penyebab genangan banjir di Jalan Merdeka Selatan, pengadaan lahan Puskesmas Kelurahan Gunung Sahari Selatan, dan revitalisasi Pasar Sedang dan Pasar Gardu Asem," terangnya.
"Seperti mengembangkan kawasan Juanda, Pecenongan, sampai Pasar Baru sebagai kawasan Wisata Heritage, Religi, Kuliner, dan Wisata Belanja," sambungnya.
Simak juga 'Banjir Rendam Sejumlah Ruas Jalan Jakarta Pagi Ini, Arus Lalin Tersendat':
(taa/dek)