Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Akan Divisum di RS Polri Besok

Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Akan Divisum di RS Polri Besok

Antara - detikNews
Kamis, 21 Mar 2024 22:49 WIB
Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno mendatangi Polda Metro Jaya hari ini untuk diperiksa terkait dugaan pelecehan terhadap bawahannya.
Rektor Nonaktif Universitas Pancasila, Edie Toet Hendratno. (Wildan Noviansyah/detikcom)
Jakarta -

Rektor nonaktif Universitas Pancasila, Edie Toet Hendratno (ETH), menyatakan siap menjalani pemeriksaan visum di RS Polri besok. Pemeriksaan ini dilakukan terkait laporan dugaan pelecehan terhadap karyawan Universitas Pancasila.

"Klien Kami, Prof. ETH, akan menjalani pemeriksaan visum et psikiatrikum atas dua laporan polisi pada Jumat (21/3)," kata kuasa hukum Edie, Faizal Hafied, dilansir Antara, Kamis (21/3/2024).

Faizal juga menyebut kliennya sudah sehat dan siap menjalani pemeriksaan visum tersebut, mengingat dalam pemeriksaan visum pertama ETH tidak hadir karena sakit. Sebelumnya, Edie dilaporkan 2 orang perempuan berinisial RZ dan DF atas dugaan pelecehan seksual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah sangat fit dan siap menjalani pemeriksaan besok, " ucapnya.

Sempat Minta Penundaan Pemeriksaan

Sebelumnya, Edie meminta penundaan pemeriksaan visum tersebut. Edie menjelaskan alasan penundaan visum karena kondisinya saat itu sedang sakit.

ADVERTISEMENT

"Klien kami minta penundaan visum psikiatrikum, karena sedang sakit. Pemohonan penundaan itu telah disampaikan kepada penyidik Polda Metro Jaya," ujar Faizal, dilansir Antara, Jumat (15/3).

Menurut Faizal, rencananya Edie Toet menjalani visum psikiatrikum di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Visum ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan polisi yang dilayangkan oleh RZ dan DF.

"Klien kami umurnya 73 tahun dan sedang menjalani puasa sehingga kondisi kesehatannya agak menurun. Karena itu, klien kami minta penjadwalan ulang untuk menjalani visum," katanya.

Faizal juga menegaskan ETH tidak berniat mengelak dari pemeriksaan visum psikiatrikum. Ia menyebut selama ini kliennya bersikap kooperatif menjalani pemeriksaan yang dilakukan penyidik.

(mei/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads