.webp)
Malam tadi, Rabu (20/3) merupakan puncak dari penantian Prabowo Subianto. Berdasarkan hasil Rapat Pleno Terbuka Komisi Pemilihan Umum RI, tercatat bahwa pasangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi pemenang di Pilpres 2024.
Seperti diketahui, Prabowo Subianto sudah tiga kali mencalonkan diri sebagai presiden. Pada 2014, Prabowo menggandeng Hatta Rajasa untuk bersaing dengan lawan tunggalnya, yaitu Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Sayangnya, usaha pertamanya ini gagal dengan perolehan suara 46,85%. Lima tahun kemudian pada 2019, Prabowo mencoba kembali peruntungannya menyunting Sandiaga Uno sebagai pendamping, Prabowo lagi-lagi harus berhadapan dengan Joko Widodo sebagai petahana bersama Ma'ruf Amin. Hasil mengecewakan kembali terulang, Prabowo-Sandi saat itu kalah telak dengan perolehan suara 44,5%.
Hingga saatnya tiba, pada Pilpres 2024 Prabowo Subianto melenggang menuju panggung pemilu dengan wajah dan strategi baru. Dengan menggandeng putra sulung Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, Prabowo akhirnya menjejaki kursi kepresidenan dengan total perolehan 96.214.691 suara atau 58,58%, mengalahkan dua pesaingnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 40.971.906 suara atau 24,95% dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan 27.040.878 suara atau 16,47% dari suara sah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, berbagai tanggapan muncul usai hasil rekapitulasi nasional KPU diumumkan. Terbaru pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md akan melakukan gugatan hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK). Melalui konferensi pers yang diadakan di rumah pemenangan Ganjar-Mahfud, capres nomor urut 03 itu menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan laporan ini sejak lama. Namun pihaknya baru dapat melayangkan gugatan usai hasil rekapitulasi diumumkan.
"Kalau keputusan hari ini kami sudah mengantisipasi dari lama dan berkomunikasi cukup intens. Jadi ini cerita soal proses lama, persiapan lama yang baru bisa disampaikan sekarang," ujar Ganjar Pranowo, Kamis (21/3).
Hal serupa juga dilakukan oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Melalui Tim Hukum Timnas AMIN, pasangan Capres 01 ini telah melayangkan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ketua Tim Hukum TIMNAS AMIN, Ari Yusuf mengatakan bahwa permohonan ini telah disusun sejak jauh hari sebelum hasil pemilu diumumkan.
"Ini kerja yang sudah cukup lama satu bulan lamanya kami menyiapkan permohonan gugatan ke MK ini kita sudah mengumpulkan banyak pakar dan ahli. Sehingga kajiannya sangat matang insyaallah, dan permohonan di MK ini kami lengkapi dengan bukti-bukti yang cukup meyakinkan insyaallah. Saksi-saksi juga yang sudah kami siapkan insyaallah cukup meyakinkan," kata Ari Yusuf, di Markas Timnas AMIN Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Sikap ini berbeda dengan Partai NasDem. Dalam konferensi pers di NasDem Tower pada Rabu (20/3), Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pihaknya menerima hasil rekapitulasi Pemilu 2024.
"Partai NasDem menyatakan menerima hasil Pemilu tahun 2024 yang telah dilaksanakan pada 14 Februari 2024 lalu, baik Pemilihan Legislatif maupun Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden," ujar Surya Paloh.
Sementara itu, Mengenai sikap Partai NasDem ke depan, Paloh menyatakan prioritasnya saat ini bukan untuk bergabung ke pemerintahan yang baru.
"Untuk bergabung ke pemerintahan yang baru, saya rasa bukan prioritas utama bagi NasDem. Bergabung atau tidak itu sama posisinya hari ini. Harapan dari NasDem tentu Pemilu ini menghasilkan pemerintahan yang lebih kuat, solid, lebih mantap untuk menjalankan roda administrative pemerintahan," ungkapnya.
Lalu bagaimana sikap partai lain terhadap hasil rekapitulasi Pemilu 2024? Apakah ada pergerakan perubahan arah koalisi usai kemenangan Prabowo-Gibran?
Tidak hanya mengulas hal tersebut, detik Sore kali ini juga akan membahas lebih dalam tentang tumbangnya partai-partai lama dari Senayan. Saksikan diskusinya dalam laporan khas detik Sore di segmen Editorial Review bersama Redaktur detikNews.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"
(vys/vys)
