Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah se-Indonesia (BEM PTMAI) menggelar aksi bagi-bagi takjil dalam rangka bulan suci Ramadan, sekaligus menyerukan semangat Indonesia damai tanpa provokasi. Hal ini dilakukan lantaran Ramadan yang bersamaan dengan momen Pemilu 2024.
"Pada tanggal 19 hingga 20 Maret 2024, BEM PTMAI menggelar berbagi takjil di bulan suci Ramadan sebagai manifestasi dari dari esensi bulan yang suci. Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah bagaimana bentuk penghormatan dan perjuangan yang dilakukan di masyarakat saat bulan puasa dapat bermanfaat bagi sesama," kata Koordinator Presidium Nasional BEM PTMAI, Yogi Syahputra Alidrus, dalam keterangan tertulis, Rabu (20/3/2024).
Yogi menuturkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) perlu dijaga karena masih dalam situasi Pemilu. Yogi mengajak masyarakat menghargai proses dan hasil pesta demokrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi dalam poin lebih khusus kita pada hari ini dibenturkan dengan kondisi pemilu sebagai pesta rakyat dalam menentukan nasib bangsa kita pada hari ini. Pemilu sebagai ajang pesta rakyat harus kita menghargai segala proses dan hasilnya," ucap Yogi.
Yogi juga berharap momen Ramadan menggerakkan umat Islam untuk berbuat hal-hal yang membawa kemanfaatan.
"Segala kebijakan negara harus memiliki empat tolak ukur yakni kemanfaatan, kepastian, keadilan serta perlindungan. Sehingga di bulan yang penuh suci ini, seyogyanya kita sebagai umat Muslim harus berbuat baik dan kebermanfaatan secara bersama-sama," ungkap Yogi.
Dia pun menyebut proses pemilu telah berjalan sebagaimana aturan yang berlaku. Bilapun ditemukan kecurangan, maka penyelesaiannya dipercayakan pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Mahkamah Konstitusi (MK)
"Tidak ada pemilu yang curang. Ketika ada yang curang, maka sudah ada lembaga yang berwenang sebagai bentuk penyelesaiannya seperti Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi," tutur dia.
"Di sisi lain esensi dalam kegiatan ini juga BEM PTMAI berharap Indonesia damai, Indonesia tanpa provokasi dan caci maki, Indonesia penuh cinta kasih" imbuh dia.