Pemprov DKI Akan Bangun 12 Waduk-Embung pada 2024

Pemprov DKI Akan Bangun 12 Waduk-Embung pada 2024

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Senin, 18 Mar 2024 16:26 WIB
Pj Gubernur DKI Heru Budi
Pj Gubernur DKI Heru Budi (Ondang/detikcom)
Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta agar pembagunan embung digencarkan demi penanggulangan banjir. Lantas, berapa total embung yang akan dibangun di tahun ini?

"Kita perlu embung cukup banyak, perlu pompanisasi yang saat ini pompa mobile ada sekitar 580 dan semuanya aktif, hanya ada 10 yang sedang perbaikan ringan," kata Heru Budi setelah meninjau pipanisasi di Kamal Muara, Jakarta Utara, Senin (18/3/2024).

Berdasarkan data dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, seperti dilihat pada Senin (18/3/2024), Pemprov DKI berencana membangun 12 waduk, situ, embung, dan empang di tahun ini. Delapan di antaranya lanjutan dari pembangunan di tahun-tahun sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara keseluruhan, sebanyak 147 waduk, situ, embung, dan empang telah terbangun di wilayah DKI Jakarta. Berikut ini data pembangunan pada 2024:

1. Waduk Kampung Rawa Malang
2. Waduk Marunda (lanjutan)
3. Waduk Kali Cipinang Kelurahan Dukuh (lanjutan)
4. Embung, Jalan Penganten Ali 3 (lanjutan)
5. Embung, Jalan H Dogol (lanjutan)
6. Waduk Kompleks Puspalad, Cakung Barat (lanjutan)
7. Embung Jalan Mesjid 3 (Embung Bau Bangkong), Cipayung (lanjutan)
8. RTH Kampung Dukuh, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati (lanjutan)
9. Embung Pekayon, Pasar Rebo (lanjutan)
10. Waduk Jalan Kaja II
11. Embung Pemuda
12. Embung SD 01 Pesanggrahan

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, BMKG memprediksi musim kemarau di wilayah Jakarta mundur hingga Mei 2024. Heru Budi Hartono berharap curah hujan di Jakarta tetap normal hingga musim kemarau.

"Kalau terlambat berarti musim hujannya lebih panjang, mudah-mudahan dengan lebih panjang, curah hujannya tetap dalam batas normal," kata Heru Budi di Kamal Muara, hari ini.

Heru mengatakan curah hujan tinggi sempat terjadi pada pertengahan Februari lalu. Dia mengatakan saat itu curah hujan lebih tinggi dari kapasitas drainase di Jakarta sehingga memicu banjir.

"Terakhir sekitar posisi antara 14, 15, 16 (Februari) curah hujan cukup tinggi 180 mm. Sedangkan drainase kita hanya menampung maksimum makro 150 mm, kalau mikro 100," ucapnya.

"Sehingga memang masih di area tertentu Jakarta mengalami banjir jika curah hujan cukup tinggi dan curah hujan tidak henti di atas 5 jam," sambungnya

(taa/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads