Pekanbaru - Konser musik Band Samsons yang diadakan di Pekanbaru, Rabu (27/12/2006), berakhir rusuh. Akibatnya 2 personel Samson, Bams (vokalis) dan Ivan (Bass) dilarikan ke RS Awal Cross, Pekanbaru.Kota Pekanbaru menjadi kota terakhir grup musik yang terkenal dengan lagu 'Kenangan Terindah' itu dalam rangkaian turnya di 16 kota di Indonesia. Kericuhan berawal dari kekecewaan penonton akibat sikap panitia yang mengulur-ngulur waktu untuk menampilkan grup musik yang menjadi idolakaum muda mudi tersebut.Berdasarkan jadwal yang ditetapkan panitia sebelumnya, konser akan dimulai pukul 19.00 WIB. Namun, Samson baru tampil pukul 21.00 WIB. Tak pelak lagi, ribuan penggemar Samsons pun kecewa."Sebenarnya waktu panitia mengumumkan konser diundur, kekecewaan penonton sudah memuncak," ujar Suwarno, mahasiswa UIN Pekanbaru yang ikut menonton konser tersebut di Lapangan Awal Cross, Jl.Sudirman Atas, Pekanbaru, Riau.Akibatnya, baru saja vokalis Samsons, Bams menyanyikan 5 buah lagu, seorang penonton melempar botol berisi lumpur keatas panggung dan tepat mengenai perut penyanyi tampan tersebut.Bams yang saat itu sedang membawakan 'Naluri Lelaki' terjatuh dan meninggalkan panggung.Tidak sampai disitu, lemparan botol berisi lumpur terus dilakukan oleh penonton yang sudah terlanjur kecewa. Bahkan pemain bass, Ivan pun juga harus mengalami nasib sama dengan rekannya. Dia terkena lemparan brutal dari penonton.Melihat aksi penggemar yang semakin beringas, panitia konser akhirnya memutuskan untuk menghentikan konser yang menyedot 5000 penggemar Samson tersebut. Bukannya reda, aksi penonton semakin beringas. Aksi saling lempar pun terjadi diantara sesama penonton. Petugas kepolisian yang hanya berjumlah 80 personel tidak mampu meredam aksi penonton yang anarkis. Akhirnya konser dihentikan pukul 21.45 WIB. Satu orang yang diduga provokator diamankan polisi. Belum ada laporan korban dan kerusakan serta besarnya kerugian akibat kerusuhan tersebut.
(rmd/bal)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini