Rusia Klaim 10 WNI Tentara Bayaran Ukraina, Kemlu: Tak Terkait Posisi RI

Rusia Klaim 10 WNI Tentara Bayaran Ukraina, Kemlu: Tak Terkait Posisi RI

Ahmad Viqi - detikNews
Sabtu, 16 Mar 2024 19:34 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal (Ahmad Viqi/detikBali)
Jakarta -

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI kembali buka suara soal klaim Rusia yang menyebut ada 10 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran untuk Ukraina. Juru bicara Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal, menjelaskan setiap tentara bayaran tak ada kaitan dengan negara asalnya.

"Tentara bayaran itu tidak ada kaitan dengan negara asal karena dia bekerja untuk perusahaan yang membayar dia," kata Iqbal saat ditemui di Bandara Internasional Lombok, dilansir detikBali, Sabtu (16/3/2024).

Menurut Iqbal, warga negara Indonesia memang cukup berpotensi menjadi tentara bayaran di beberapa negara. Namun, selama proses perang, tentara bayaran di sana sama sekali tidak mewakili pandangan dan posisi politik Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada kaitannya dengan posisi politik Indonesia. Dia sebagai individu, dia berperang untuk orang yang membayar dia," beber Iqbal.

Menurut Iqbal, tentara bayaran sudah menjadi hal lumrah di dunia internasional. Bahkan beberapa perusahaan, di antaranya di Prancis, Ukraina, dan Amerika, secara terang-terangan merekrut tentara bayaran untuk tambahan personel.

ADVERTISEMENT

Iqbal menegaskan tentara bayaran itu bukan utusan negara asal.

"Tentara bayaran itu sudah jamak di dunia Internasional. Jadi dia tidak diutus oleh negara asalnya," kata Iqbal.

Baca selengkapnya di sini.

(eva/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads