Warga di RT 11 RW 05, Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur (Jaktim), menjalani bulan Ramadan dalam suasana banjir. Banjir menggenang hingga masuk ke dalam rumah-rumah warga.
Amelia (29), salah seorang warga, mengaku banjir terjadi sejak Kamis (14/3). Dia mengatakan terpaksa menjalani sahur di lantai dua rumahnya lantaran lantai bawah sudah dipenuhi air banjir.
"Paling air sudah sepintu, nggak berani turun, paling kompor juga pindah ke atas, saya masak di atas," kata Amel kepada detikcom di lokasi Sabtu (16/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amel juga menjelaskan sudah menyiapkan bahan untuk memasak. Dia sengaja membeli bahan makanan dengan jumlah banyak untuk stok beberapa hari.
"Udah jauh sebelum air gede udah belanja dulu di pasar, udah diantisipasi. Tadi pagi sih saya udah ke pasar, udah setok taruh kulkas. Jadi kalau banjir gede, tinggal masak," terang Amel.
Dia pun mengaku sempat menerobos banjir untuk membeli makanan saat berbuka puasa. Namun banjir semakin tinggi menjelang sahur sehingga tidak bisa lagi keluar rumah.
"Ya kalau kemarin kita masih bisa nerobos, kalau pas sahur udah nggak bisa. Kalau masih segini sih (50 cm) masih bisa (keluar). Ibaratnya basah-basahan biarin dah, yang penting saya masih bisa cari makanan buat anak-anak (buat buka)," tutur Amel.
Sementara itu, warga lainnya, Suryama, mengaku baru ingin ke pasar untuk berbelanja siang ini. Dia mengatakan hanya akan membeli belanjaan untuk dimasak hari ini dan untuk sahur nanti.
"Iya, buat entar buka puasa gimana, ha-ha-ha.... Ya paling buat buka sekarang sama besok sahur," ujar Suryama.
Dia pun mengaku kesulitan menjalani aktivitas sahur lantaran banjir. Akibatnya, dia sekeluarga harus menikmati sahur sekaligus memasak di lantai dua rumahnya.
"Ya masak, mau beli keluar gimana, basah begini. Ya seadanya saja deh. Kalau ada mi, ya mi. Di lantai dua, ya mau gimana lagi, begitu dah. Di atas, ya di atas semua. Di bawah mau gimana, banyak air," ungkapnya.
Dia menyebut suasana sahur di lingkungannya pun menjadi sepi. Dia juga mengaku semua barang sudah dipindahkan ke lantai atas sejak air mulai masuk ke dalam rumah.
"Ya sepi, mau gimana, nggak ada yang keluar, Tarawih juga kagak ada. Ya kalau pas banjirnya udah segini (lutut) udah pada di taik-taikin barang," pungkasnya.
Simak Video 'Warga Ungkap Betah Tinggal di Kebon Pala Meski Langganan Banjir':