Jokowi: Kalau Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Naik Dimarahi Ibu-Ibu

Jokowi: Kalau Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Naik Dimarahi Ibu-Ibu

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 15 Mar 2024 16:59 WIB
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan mengenai dilema yang dihadapi pemerintah dalam menjaga keseimbangan harga beras. Di satu sisi, petani meminta harga tinggi untuk keuntungan lebih, sedangkan konsumen, khususnya ibu-ibu, membutuhkan harga yang terjangkau.

"Kita ini sulit, kalau harga beras turun, saya dimarahi petani, tapi kalau beras naik, saya dimarahi ibu-ibu," kata Jokowi seperti dalam keterangan dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat (15/3/2024).

Hal itu disampaikan Jokowi saat menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kompleks Pergudangan Bulog Bakaran Batu, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara. Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan kompleksitas tantangan yang dihadapi pemerintah dalam mengelola kebutuhan pangan nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menegaskan urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang mencapai 270 juta orang bukanlah hal yang mudah. Ia menyebut adanya tantangan produksi beras untuk memenuhi kebutuhan tahunan sebanyak 31 juta ton, antara lain kondisi iklim.

"Tapi kalau produksi petani dari petani banyak ya kita tenang. Tapi begitu kayak kemarin, musim keringnya panjang, ini nanti pasti nanamnya mundur atau basahnya terlalu, hujannya terlalu lebat, ada yang kena banjir," ungkap Jokowi.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Jokowi menyebut keragaman geografis Indonesia yang tersebar di 17 ribu pulau, sehingga menimbulkan kompleksitas dalam distribusi dan penanganan pangan di seluruh Tanah Air.

"Inilah negara Indonesia yang sangat besar, sangat besar. Kalau negara lain penduduknya 10 juta, 20 juta lebih mudah, kita 270 juta tersebar di 17 ribu pulau dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Inilah Indonesia," ucap Jokowi.

Jokowi turut mengatakan bantuan beras yang telah diberikan sejak Januari tersebut akan terus berlanjut hingga Juni mendatang. Namun, keberlanjutan bantuan tersebut akan bergantung pada ketersediaan anggaran negara.

"Nanti kalau APBN-nya memungkinkan setelah Juni akan dilanjutkan tapi saya nggak janji, janjinya hanya sampai yang Juni. Nanti saya lihat lagi APBN kira-kira cukup, diteruskan," tutur Jokowi.

Turut mendampingi Jokowi dalam kegiatan tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, dan Pj. Gubernur Sumatera Utara Hassanudin.

(knv/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads