Kemlu RI Respons Klaim Rusia soal 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina

Kemlu RI Respons Klaim Rusia soal 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina

Gibran Maulana - detikNews
Jumat, 15 Mar 2024 15:36 WIB
Jubir Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal (Annisa Aulia Rahim/detikcom)
Jubir Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal. (Annisa Aulia Rahim/detikcom)
Jakarta -

Rusia mengklaim ada 4 dari 10 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran Ukraina dan tewas saat perang sejak Februari 2022. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) merespons klaim tersebut.

"Informasi tersebut perlu didalami lebih lanjut," kata Juru Bicara Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (15/3/2024).

Mengutip BBC Indonesia, Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis data jumlah 'tentara bayaran asing' yang berperang untuk Ukraina sejak Februari 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam data tersebut, yang juga dirilis Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, ada 10 warga negara Indonesia yang dinyatakan telah bergabung dengan militer Ukraina dan empat di antara mereka telah tewas 'dihabisi' Rusia.

Lalu M Iqbal menyebut data-data yang diungkapkan perlu ditanyakan ulang kepada Rusia.

ADVERTISEMENT

"Silakan bertanya kepada Rusia mengenai data yang mereka miliki," kata Iqbal.

Berdasarkan data yang diungkapkan Rusia, sedikitnya 13.387 'tentara bayaran' telah bertolak ke Ukraina untuk bertempur demi Kyiv. Dari jumlah itu, sebanyak 5.962 di antaranya dikonfirmasi telah tewas dibunuh.

Rusia mengklaim Polandia merupakan negara dengan jumlah 'tentara bayaran' terbesar, yaitu 2.960 orang. Lebih dari separuhnya, 1.497 orang, tewas dalam pertempuran.

Amerika Serikat adalah negara pengirim prajurit asing terbesar kedua, yakni 1.113 orang. Setidaknya 491 orang di antaranya telah tewas, menurut perkiraan militer Rusia, yang dikutip media Russia Today.

Sementara itu, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Ivanovich Hamianin, meminta para wartawan bertanya kepada pihak Rusia soal fakta dan bukti dari data tersebut.

"Orang-orang Rusia membuka mulut hanya untuk melontarkan kebohongan. Dasar para pembohong," sebutnya.




(gbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads