Di Langkat Gajah pun Ikut Jadi Korban Banjir

Di Langkat Gajah pun Ikut Jadi Korban Banjir

- detikNews
Selasa, 26 Des 2006 21:47 WIB
Medan - Banjir besar di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) membawa cerita pilu akibat hilangnya nyawa dan kerugian harta benda. Dion juga nyaris kehilangan nyawanya, namun untung dia dapat bertahan. Kini Dion dalam keadaan lemas dan dirawat dokter. Dion merupakan seekor gajah jantan yang selama ini ditempatkan di Unit Patroli Gajah (UPG). Unit ini dikelola Yayasan Leuser International (YLI). Lokasinya berada di Desa Aras Napal, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, sekitar 110 kilometer dari Medan, ibukota Sumatera Utara (Sumut). Selain Dion, ada 3 gajah lainnya yang berada di sana. Namun saat banjir datang pada Jumat (22/12/06), hanya Dion saja yang berada di Aras Napal. Sementara 3 gajah lainnya sedang melakukan patroli. Gajah-gajah di Aras Napal memang difungsikan untuk melakukan patroli di sekitar hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Nah, naas bagi Dion, saat kejadian banjir dia sedang dalam posisi dirantai. Kondisi ini memang lazim dialami Dion dan gajah lainnya saat sedang beristirahat, baik seusai mandi, maupun jika baru kembali dari melakukan patroli. Tak dinyana, rupanya air semakin tinggi, hingga mencapai 4 meter. Sebenarnya posisi tempat Dion ditambatkan berada di wilayah yang cukup tinggi, namun akhirnya Dion juga tenggelam. Dari permukaan air, hanya belalainya yang tampak terlihat. "Kami tidak bisa menyelamatkannya, karena air terlalu deras," kata Rudi H Putra, anggota Monitoring Officer YLI di Aras Napal, Selasa (26/12/2006). Dion baru bisa diselamatkan pada Sabtu (23/12/06), seiring dengan menyusutnya luapan air. Dia menjadi lemas karena bertahan begitu lama di dalam air. Saking lemasnya, dia tidak sanggup lagi berdiri. Saat ini pihak UPG YLI terus memantau perkembangan kesehatan dan memberi makanan ekstra. "kondisinya semakin membaik," ucap Rudi. (rul/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads