Tangisan Haru Pilot Smart Air saat Ditemukan

Tangisan Haru Pilot Smart Air saat Ditemukan

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 14 Mar 2024 21:08 WIB
Pilot pesawat Smart Air, Kapten M Yusuf, ditemukan dalam kondisi selamat. Yusuf tak tahan menahan tangis haru ketika dirinya ditemukan tim SAR di hutan Nunukan. (dok IG @sar_nasional)
Foto: Pilot pesawat Smart Air, Kapten M Yusuf, ditemukan dalam kondisi selamat. Yusuf tak tahan menahan tangis haru ketika dirinya ditemukan tim SAR di hutan Nunukan. (dok IG @sar_nasional)
Jakarta -

Pilot pesawat Smart Air, Kapten M Yusuf, ditemukan dalam kondisi selamat. Kapten Yusuf tak tahan menahan tangis haru ketika dirinya ditemukan tim SAR gabungan di sebuah hutan berbukit di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Kapten Yusuf bertahan hidup di hutan selama 3 hari. Teknisi pesawat, Deni S, meninggal dunia akibat insiden pesawat itu.

Bisa jadi 3 hari bertahan hidup di hutan tersebut menjadi 3 hari terpanjang bagi Kapten Yusuf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat yang dikendalikan Yusuf hilang kontak pada Jumat (8/3) setelah lepas landar dari Bandara Internasional Juwata, Tarakan, pukul 09.25 Wita. Pesawat tersebut hendak menuju Nunukan untuk membawa sembako bagi masyarakat Krayan Tengah.

Pesawat Smart Aviation PK-SNE jenis pilatus itu hilang kontak sebelum dijadwalkan tiba di Bandara Nunukan pukul 10.25 Wita. Pesawat itu diduga terjatuh di wilayah Binuang, Kaltara. Pencarian pun mulai dilakukan sejak hari itu.

ADVERTISEMENT

Kapten Yusuf akhirnya ditemukan tim SAR gabungan di hutan wilayah Long Liku, Kecamatan Krayan Tengah, Nunukan, pada Minggu (10/3). Tim SAR menemukan sang teknisi (enginer), Deni, dalam kondisi tak bernyawa.

Pilot pesawat Smart Air, Kapten M Yusuf, ditemukan dalam kondisi selamat. Yusuf tak tahan menahan tangis haru ketika dirinya ditemukan tim SAR di hutan Nunukan. (dok IG @sar_nasional)Pilot pesawat Smart Air, Kapten Yusuf, ditemukan tim SAR gabungan di hutan wilayah Long Liku, Kecamatan Krayan Tengah, Nunukan, pada Minggu (10/3). (dok IG @sar_nasional)

Tangis Haru Pecah

Rasa haru Kapten Yusuf tak tertahan setelah bertemu tim SAR. Dia langsung diberi perawatan awal atas luka-luka yang dialaminya.

Kepala Basarnas RI Marsdya TNI Kusworo mengatakan Yusuf juga dapat berkomunikasi dengan tim SAR. Dia mengatakan Yusuf terharu karena akhirnya ditemukan setelah berupaya memberikan kode SOS.

"Bisa, bisa, bisa, dari awal (komunikasi) kan bisa nangis. Mungkin kan terenyuh dia, kan dia sudah melaksanakan SOS code ya ke kita memang itu prosedur yang ada. Tentunya dari tim pencari saat itu juga dibantu oleh teman-teman kita dari TNI AU jadi lewat Boeing 737 dari Makassar," kata Kusworo kepada wartawan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Dalam video yang diunggah Basarnas di akun Instagram @sar_nasional, tampak petugas Basarnas Tarakan memasang perban ke kepala Kapten Yusuf. Tim SAR juga memberikan minum dan makan kepada Kapten Yusuf.

Dalam video lain yang beredar di media sosial (medsos), tampak Kapten Yusuf menangis terharu. Dia sesenggukan saat tim SAR mengajaknya berkomunikasi dan memberikan makan serta minuman.

Pilot pesawat Smart Air, Kapten M Yusuf, ditemukan dalam kondisi selamat. Yusuf tak tahan menahan tangis haru ketika dirinya ditemukan tim SAR di hutan Nunukan. (dok IG @sar_nasional)Tim SAR gabungan memberikan perawatan awal terhadap pilot pesawat Smart Air, Kapten M Yusuf, yang ditemukan di hutan Nunukan. (dok IG @sar_nasional)

Pada Minggu (10/3), Kapten Yusuf dievakuasi ke Tarakan menggunakan helikopter. Tim SAR turut membawa jenazah Deni, sang teknisi pesawat. Kedua korban lalu dibawa ke RSUD Jusuf SK Tarakan.

Selain anggota Basarnas, proses evakuasi melibatkan anggota TNI, Brimob Polri, dan juga warga.

Kode SOS: Asap, Lambaian Tangan, Sinyal

Kapten Yusuf mengirimkan sejumlah kode SOS setelah pesawatnya terjatuh. Tim SAR pun dapat menemukan setelah melihat kepulan asap dan pergerakan sinyal. Hal itu yang menjadi acuan tim SAR untuk melakukan pertolongan.

"Dia (TNI AU lewat Boeing 737) bisa memantau ada asap dan ada pergerakan sinyal dan ada tanda-tanda khusus yang memperkirakan bahwa saat itu tim yang mendeteksi bahwa ini dibikin oleh manusia yang hidup," ujar Kusworo.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: Momen Evakuasi Pilot-Enginer Pesawat Smart Air yang Jatuh di Nunukan

[Gambas:Video 20detik]



"Jadi di situ bisa ambil suatu kesimpulan bahwa ini masih ada tanda-tanda kehidupan, maka dari itu segera dikerahkan saat itu dari Tarakan personel maupun pesawatnya saat itu ada TNI AD dan selanjutnya AU," katanya.

Kusworo mengatakan saat ini kondisi Kapten Yusuf berangsur membaik. Ia berharap Kapten Yusuf segera pulih.

"Jadi sejak awal ditemukan memang kondisinya masih lemah terus ada penanganan awal dari tim kita, dari Basarnas maupun dibantu oleh SAR gabungan yang relatif sudah melaksanakan tindakan awal sampai dengan mengevakuasi naik ke pesawat dievakuasi sampai dengan bandara. Selanjutnya kalau saya pantau sudah stabil ya, jadi ya insyaallah mudah-mudahan cepet sehatlah," sambungnya.

Upaya pencarian pesawat Smart Air itu dilakukan melalui darat dan udara. Tim SAR sudah menemukan puing-puing pesawat pada Sabtu (9/3) melalui pantauan udara.

Usai mendapatkan titik jatuh pesawat, evakuasi pilot dan enginer dilakukan tim SAR pada Minggu (10/3) sekitar pukul 16.22 Wita di alur sungai Sabaka. Proses evakuasi menggunakan helikopter Caracas yang di terbangkan dari Tarakan.

Pilot pesawat Smart Air, Kapten M Yusuf, ditemukan dalam kondisi selamat. Yusuf tak tahan menahan tangis haru ketika dirinya ditemukan tim SAR di hutan Nunukan. (dok IG @sar_nasional)Tim SAR mengevakuasi jenazah Deni, sang teknisi pesawat Smart Air (dok IG @sar_nasional)

Black Box Ditemukan

Tim SAR gabungan juga menemukan black box dan emergency locator transmitter (ELT) pesawat Smart Air yang jatuh di hutan Kabupaten Nunukan. Black box itu akan diperiksa Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Iya sudah ditemukan black box dan ELT-nya," kata Kepala Basarnas Tarakan Syahril kepada detikcom, Rabu (13/3).

Black box dan ELT pesawat Smart Air itu ditemukan di antara puing-puing pesawat di wilayah Alur Subaka, Desa Binuang, Kecamatan Krayan Tengah, Nunukan, Minggu (10/3). Namun kedua benda itu baru bisa dievakuasi pada Senin (11/3).

"Dapatnya (black box dan ELT) hari itu juga waktu evakuasi korban, cuman waktu dievakuasi itu kita prioritaskan korban dulu. Besoknya tim yang di lapangan dievakuasi itu sekalian dengan black box-nya," tuturnya.

Saat itu ada tim SAR yang terpaksa tinggal di hutan dan tak ikut dibawa helikopter karena cuaca buruk. Namun, penjemputan dilakukan kembali pada hari yang sama. Operasi pencarian dan penyelamatan pun telah ditutup.

[Gambas:Instagram]



Halaman 2 dari 2
(jbr/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads