Peringatan BMKG dan Dugaan Penyebab Banjir Mengepung Semarang

Peringatan BMKG dan Dugaan Penyebab Banjir Mengepung Semarang

Dwi Rahmawati - detikNews
Kamis, 14 Mar 2024 20:09 WIB
Penampakan banjir di Bandarharjo Semarang, Kamis (14/3/2024).
Foto: Banjir di Semarang (Afzal Nur Iman/detikJateng)
Jakarta -

Hujan deras yang mengguyur Semarang membuat Kota Lumpia ini dikepung banjir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait banjir ini.

Sebagaimana diketahui, banjir terjadi di beberapa titik di Semarang. Di antaranya, jalur Pantura Kaligawe Terboyo. Ketinggian air dari RSI Sultan Agung hingga terowongan Tol Kaligawe masih setinggi lutut orang dewasa sehingga tidak bisa dilewati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibatnya, kendaraan dari Demak ke arah Semarang dialihkan ke kiri menuju Jalan Woltermonginsidi. Meski ada juga genangan, jalan alternatif itu masih bisa dilewati.

ADVERTISEMENT

Kawasan wisata Kota Lama juga terendam banjir. Banjir menggenangi hampir seluruh kawasan Kota Lama, mulai akses masuk di Bank Mandiri, Stasiun Tawang, hingga Museum Kota Lama atau Bubakan.

Banjir juga terjadi di sejumlah titik di jalur rel PT KAI Daop 4 Semarang, yaitu di petak Jalan Semarang Tawang Bank Jateng-Alastua, Petak Jalan Semarang Tawang Bank Jateng-Semarang Poncol, dan Petak Jalan Mangkang-Kaliwungu.

Apa penyebab banjir ini? Begini penjelasan BMKG. Klik halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Ini Daftar Wilayah yang Berpotensi Hujan Ekstrem hingga 18 Maret

[Gambas:Video 20detik]




Dugaan Penyebab Banjir

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan banjir yang terjadi di Semarang, Jawa Tengah, akibat kondisi permukaan wilayah yang menurun. Dwikorita menyebut beberapa titik yang terdampak diperparah oleh adanya banjir rob.

"Karena seperti yang sudah diketahui, wilayah Semarang itu kan memang mengalami penurunan. Kalau wilayah lain belum banjir di situ banjir dulu. Apalagi ada banjir rob, jadi banjirnya tidak hanya dari hujan. Tapi diperparah banjir rob dari laut," kata Dwikorita kepada wartawan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Dwikorita berharap perubahan cuaca itu berangsur membaik menjelang Lebaran. Ia mengingatkan masyarakat untuk selalu memeriksa aplikasi BMKG.

"Semoga berkurang ya, tapi itu masih pancaroba ya, masih pancaroba, jadi bisa mendadak gitu lo. Kalau musim hujan, mulai lagi terus. Kalau pancaroba itu paginya baik-baik aja gitu, eh tiba-tiba sore deres gitu," ujar Dwikorita.

Peringatan Dini BMKG

Dwikorita mengatakan pihaknya sudah memberikan peringatan dini secara berjenjang di wilayah tersebut. Ia mengatakan potensi cuaca ekstrem di Semarang akan berlangsung hingga pekan depan.

"Peringatan dini diberikan, kami memberi peringatan dini dari sepekan sebelum kejadian diulang sampai 3 hari sebelum kejadian, diulang sampai 3 jam sebelum kejadian. Maksudnya agar diingetin terus awas lho, awas lho, awas lho, begitu," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads