Dianggap Tak Layak Pemprov DKI Hancurkan 87 Bajaj 2-Tak

Dianggap Tak Layak Pemprov DKI Hancurkan 87 Bajaj 2-Tak

- detikNews
Selasa, 26 Des 2006 14:12 WIB
Jakarta - Nasib bajaj 2-tak di Jakarta akan mengikuti becak yang sudah lebih dulu dimusnahkan. Pemprov DKI akan menghancurkan 87 bajaj 2-tak untuk diganti dengan bajaj bahan bakar gas (BBG) buatan India.Proses penghancuran massal bajaj 2-tak berlangsung di Terminal Mobil Barang, Jl Raya Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (26/12/2006).Rencananya, acara ini digelar pukul 12.00 WIB. Namun hingga pukul 13.00 WIB, Gubernur Sutiyoso, Wagub Fauzi Bowo, dan Ketua DPD Organda DKI Herry JC Rotty yang sedianya mempimpin acara ini belum tiba di lokasi.Saat ini bajaj-bajaj tersebut sudah ditumpuk di lapangan terbuka, dan siap dihancurkan oleh sebuah backhoe. Tampak juga 20 unit bajaj BBG yang diparkir rapi di lokasi yang sama.Bajaj BBG yang baru dilengkapi sejumlah keunggulan, antara lain ramah lingkungan, klakson, lampu sein, dan tidak berisik. Tangki BBG dibuat dengan ketebalan 5 cm yang mampu menahan tekanan hingga 200 bar, untuk mengurangi kekhawatiran kemungkinan tabung meledak.Keuntungan lainnya, harga BBG jauh lebih murah dibandingkan dengan bensin. Sebagai perbandingan harga BBG Rp 2500/liter, sedangkan bensin Rp 4500/liter.Namun soal keberadaan Stasiun Pengisian BBG (SPBBG) dapat menjadi faktor minus perkembangan bajaj BBG. Untuk saat ini tercatat hanya ada 5 SPBBG di Jakarta, yaitu di Pluit, Sumenep, Pancoran, Daan mogot, dan Jalan Pemuda. Hal ini berbeda jauh bila dibandingkan dengan SPBU yang tersebar di banyak tempat.Manajer PT Abdi Rahardja, Budi Wahono, selaku distributor utama bajaj BBG, menyatakan pada 2007 rencananya bajaj BBG yang akan beroperasi di Jakarta mencapai 5 ribu unit.Bajaj BBG rencananya tak hanya dipasarkan di Jakarta, namun juga wilayah di sekitar Jakarta."Selain di Jakarta, bajaj BBG juga akan merambah wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi," ujarnya. (gah/nvt)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads