Marsekal Fadjar Segera Pensiun, 3 Nama Ini Disebut Berpeluang Jadi KSAU

Marsekal Fadjar Segera Pensiun, 3 Nama Ini Disebut Berpeluang Jadi KSAU

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 14 Mar 2024 13:33 WIB
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo
Foto: Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (Devi Puspitasari/detikcom)
Jakarta -

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo segera memasuki masa pensiunnya. Ada tiga kandidat yang dinilai berpotensi menggantikan posisi Marsekal Fadjar.

Adapun Marsekal Fadjar dilantik menjadi KSAU pada 20 Mei 2020 lalu. Pelantikan berdasarkan Keppres Nomor 32 dan 33 TNI Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Laut serta Kepala Staf Angkatan Udara dan Keppres Nomor 34 dan 35 TNI Tahun 2020 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Tinggi TNI.

Marsekal Fadjar lahir pada 9 April 1966. Artinya, pada 9 April 2024 ia akan berusia 58 tahun dan memasuki usia pensiun. Hal ini merujuk Pasal 53 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI). Pada pasal 53 UU TNI disebutkan prajurit melaksanakan dinas keprajuritan sampai usia paling tinggi 58 tahun bagi perwira, dan 53 tahun bagi bintara dan tamtama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan bahwa pengganti KSAU harus layak. KSAU yang baru nanti harus bisa menyelesaikan pekerjaan rumah yang tersisa.

"Sosok Kepala Staf TNI AU yang benar-benar layak dan kompeten tentu dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah dan menjawab tantangan ke depan," kata Khairul kepada wartawan, Kamis (14/3/2024).

Khairul menyebut ada tiga kandidat yang paling potensial menduduki jabatan KSAU. Hal ini dilihat dari pengalaman tugas hingga masa aktif.

"Menurut saya, ada tiga kandidat yang paling potensial menduduki jabatan itu dengan mempertimbangkan kekayaan pengalaman tugas, jabatan dan masa aktif," tuturnya.

Nama pertama adalah Dansesko TNI Marsdya Samsul Rizal. Marsdya Samsul merupakan penerbang tempur dan peraih Adi Makayasa AAU 1990. Saat berpangkat Mayor, mengikuti pendidikan setara Sesko di AS, pernah bertugas di lingkungan intelijen dan menjadi Atase Pertahanan di Jerman.

"Masa dinas aktif mantan Danlanud Iswahjudi Madiun ini hingga Februari 2027," lanjut Khairul.

Selanjutnya, dia menyebut nama Pangkoopsudnas Marsdya Tedi Rizalihadi yang juga penerbang tempur. "Dirinya dan Panglima TNI Agus Subiyanto sama-sama tercatat sebagai alumni AKABRI 1991. Pernah menjabat Danlanud Adi Sutjipto pada 2018-2019. Masa dinas aktif hingga Juli 2028," katanya.

Nama terakhir, Khairul menyebut nama Pangkogabwilhan II Marsdya M Tonny Harjono. Tonny merupakan bintang tiga termuda, penerbang tempur alumni AAU 1993.

"Rekam jejaknya sejak pangkat Kolonel banyak beririsan dengan kegiatan kepresidenan dan dikabarkan sangat dekat dengan Presiden Jokowi, mulai dari ajudan presiden, Danlanud Adi Soemarmo Solo, Danlanud Halim hingga Sesmilpres," tuturnya.

Dia juga memberikan sejumlah catatan jika Tonny menjadi KSAU. Menurutnya, Tonny berpeluang besar menjadi Panglima TNI jika terpilih menjadi KSAU.

"Jika Presiden Jokowi menunjuk Tonny sebagai KSAU dalam waktu dekat dan asalkan presiden mendatang tidak mengubah pola, maka Tonny bakal berpeluang cukup besar menjadi Panglima TNI di masa depan, mengingat masa aktifnya baru akan berakhir pada Oktober 2029," ujarnya.

Simak juga 'Jokowi Ingatkan TNI soal Teknologi Drone, KSAU: Sudah Dioperasikan Sejak 2015':

[Gambas:Video 20detik]



(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads