Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Jakut Diungkap Polisi

Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Jakut Diungkap Polisi

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 13 Mar 2024 07:34 WIB
Ilustrasi Bunuh Diri
Foto: detikcom/Thinkstock
Jakarta -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Polisi mengungkap sejumlah fakta baru terkait insiden sekeluarga tewas melompat dari lantai 22 sebuah apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut). Satu keluarga yang terdiri dari empat orang itu diduga bunuh diri.

Dirangkum detikcom, Rabu (13/3/2024), peristiwa ini terjadi pada Sabtu (9/3). Keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan AEL (52), remaja laki-laki JWA (13) dan remaja wanita JL (16). Berikut fakta terbaru kasus ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban Lompat dengan Tangan Terikat

Polisi mengungkap kondisi empat orang sekeluarga saat melompat dari lantai 22 apartemen di Jakut. Polisi menyebut tangan keempatnya saling terikat tali.

"Pada saat terjatuh itu masih dalam kondisi EA dan JL terikat tangannya dengan tali yang sama, AEL terikat tali yang sama dengan JWA, ikatan tali tersebut mengikat," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya kepada wartawan, Selasa (12/3).

ADVERTISEMENT

Dari hasil pemeriksaan sementara, ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban hingga akhirnya membuat mereka meninggal dunia di lokasi kejadian. Luka itu akibat benturan usai mereka melompat dari lantai 22 apartemen.

"Disampaikan luka-luka itu mengalami luka kepala, kepalanya pecah di bagian belakang, patah-patah di sekujur tubuh, kedua tangan dan kaki patah-patah," jelasnya.

Sudah 2 Tahun Tak Tinggal di Apartemen

Polisi masih menyelidiki kasus sekeluarga tewas melompat dari lantai 22 apartemen di Jakut. Berdasarkan penuturan saksi, polisi menyebut keempatnya sudah 2 tahun tidak menempati unit milik mereka di apartemen tersebut.

"Hasil sementara keterangan saksi-saksi yang sudah kita ambil, memang menyatakan bahwa para korban ini sudah lama tidak menempati salah satu tempat tinggalnya yang ada di apartemen ini, sekitar 2 tahun," kata Kompol Ady.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Saksikan Video 'Rekaman CCTV Gelagat Sekeluarga di Lift Sebelum Lompat dari Apartemen di Jakut':

[Gambas:Video 20detik]



Ady mengatakan keempatnya baru kembali terlihat pada hari kejadian saat mereka jatuh, diduga bunuh diri dari apartemen tersebut.

"Baru pada hari (kejadian) kembali lagi ke apartemen ini dan langsung ada kejadian seperti ini," ucapnya.

Wanita AEL Kumpulkan HP Korban

Polisi mengungkap rekaman CCTV sebelum 4 orang sekeluarga tewas setelah diduga melompat dari lantai 22 apartemen di Jakut. Dari rekaman CCTV, wanita AEL (52) sempat mengumpulkan ponsel milik tiga korban lainnya.

"Sekitar jam 16.04 WIB, para korban ini masuk dalam lift, terekam ini. Dalam lift ini terlihat EA mencium-cium kening dari AEL, JWA, dan JL. Setelah dicium-cium keningnya, AEL termonitor mengumpulkan handphone-handphone dari para korban di tasnya, kemudian naik ke atas," ucap Ady.

Setelahnya, keempat korban terpantau menuju ke arah roof top apartemen. Tak berselang lama, keempatnya didapati terjatuh di dekat lobi apartemen dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Kemudian pukul 16.05 WIB, keluar dari lift di tangga 21 berdasarkan pantauan CCTV, kemudian naik ke tangga darurat untuk naik ke roof top apartemen. Kemudian 16.13 WIB, para korban terjatuh bersamaan di depan lobi apartemen," ucap Ady.

Halaman 2 dari 2
(fas/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads