Makkah - Belasan jamaah haji Indonesia dari kloter 22 embarkasi Solo (SOC) berunjuk rasa ke kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah. Mereka menuntut pengembalian uang selisih sewa pemondokan.Rombongan jamaah haji kloter 22 SOC ini tiba di kantor Daker Makkah, kawasan Aziziah, Makkah, sekitar pukul 09.00 Waktu Arab Saudi (WAS), Senin (25/12/2006) seperti dilaporkan repoter detikcom di Makkah,
Djoko Tjiptono. Mereka langsung menggelar orasi di depan pintu gerbang kantor Daker Makkah.Dalam orasinya, para jamaah ini menuntut uang pengembalian sebesar 400 Riyal. Hal itu disebabkan berbagai hal, antara lain fasilitas pondokan 621 yang mereka tempati buruk. Jarak antara pondokan dan Masjidil Haram juga lebih dari 1.200 meter. Menurut mereka, sesuai janji Menteri Agama, pemondokan dengan kategori tersebut berhak mendapat uang pengembalian."Menteri Agama jangan asal janji gombal. Kami menuntut pengembalian yang dijanjikan. Awas jangan dikorupsi. Allahu Akbar, Allahu Akbar," kata Agus Tjipto, salah satu jamaah dalam orasinya.Jamaah dari kloter 22 SOC lainnya, Soeparno, mengatakan, aksi unjuk rasa ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan beberapa waktu lalu dengan pihak Daker Makkah. Janji pihak Daker Makkah yang akan mengukur ulang jarak pondokan dengan Masjidil Haram tidak juga dilakukan."Selain itu, sejak di Madinah kami dijanjikan akan menempati pondokan tipe D dan mendapat pengembalian 400 Riyal," kata Soeparno.Jika tuntutan ini tidak dikabulkan, para jamaah mengancam akan kembali berunjuk rasa setelah puncak musim haji. Usai membacakan tuntutan, jamaah haji kemudian kembali ke pemondokan.Kepala Daker Makkah, Ahda Barori, mengatakan, penetapan harga pemondokan 621 yakni 2000 Reyal sudah final. Karena itu, sambung Ahada, tuntutan para jamaah haji ini tidak mungkin dikabulkan."Soal tipe pemondokan sebenarnya tidak ada, yang ada itu adalah tipe maktab terkait penyelenggaraan Arafah-Mina. Tapi tuntutan itu adalah hal yang wajar. Memang tidak semua pemondokan jamaah haji ini bagus. Tidak mungkin memuaskan semua jamaah. Tapi bagaimanapun juga ini akan dijadikan bahan koreksi bagi pemerintah," tutur Ahda.Seperti aksi unjuk rasa di Tanah Air, para jamaah haji ini juga membawa sejumlah poster. Poster-poster itu antara lain berbunyi 'Kami Menuntut Pengembalian Sesuai Janji SR 400, Awas Jangan Janji Gombal, Rumah 621 Fasilitas? Jarak > 1500 M, Menteri Agama Janjimu Gombal.
(djo/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini