Sejumlah simpatisan calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Garuda menyerang aparat yang sedang bertugas mengamankan pleno rekapitulasi suara tingkat kabupaten di Kantor KPU Jayawijaya, Papua Pegunungan. Massa menyerang menggunakan panah, ketapel, dan batu.
"Kurang lebih 200 orang memaksa masuk ke dalam kantor DPRD selanjutnya langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan panah, ketapel, dan batu terhadap personel yang melakukan pengamanan," ujar Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo dilansir detikSulsel, Selasa (12/3/2024).
Penyerangan ini terjadi di Kantor DPRD Kabupaten Jayawijaya, Senin (11/3) sekira pukul 02.30 WIT. Aksi anarkis tersebut terjadi setelah pleno tingkat kabupaten untuk distrik Wame diskorsing, lalu ratusan massa memaksa masuk dan menyerang aparat.
Usai penyerangan tersebut, Heri menuturkan, aparat langsung menggelar razia. Hasilnya, aparat menemukan beberapa barang bukti seperti parang, pisau, busur, anak panah, serta ketapel dalam razia tersebut.
Heri menambahkan, ada 14 orang diamankan terkait peristiwa penyerangan terhadap aparat tersebut. Dia menyebut 14 orang ini diduga akan kembali melakukan penyerangan ke Kantor KPU Kabupaten Jayawijaya.
"Usai kejadian tersebut kami berhasil mengamankan 14 orang yang melakukan penyerangan di Kantor DPRD dan kembali hendak melakukan penyerangan di Kantor KPU," imbuhnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/imk)