Guru Ngaji di Maluku Curi 2,6 Kg Emas Kubah Masjid gegara Terlilit Utang

Guru Ngaji di Maluku Curi 2,6 Kg Emas Kubah Masjid gegara Terlilit Utang

Muhammad Jaya Barends - detikNews
Selasa, 12 Mar 2024 13:37 WIB
Polisi menangkap AG, pelaku pencurian emas 2,6 Kg hiasan kepala kubah Masjid Al-Huda, Buru, Maluku.
Polisi menangkap AG, pelaku pencurian emas 2,6 kg hiasan kepala kubah Masjid Al-Huda, Buru, Maluku. (Foto: dok. Polres Buru)
Jakarta -

Pria lanjut usia (lansia) berinisial AG (67) ditangkap atas kasus pencurian emas 2,6 kilogram pada hiasan kepala kubah Masjid Al-Huda di Kabupaten Buru, Maluku. Pelaku mengaku mencuri hiasan kubah ini lantaran sedang terlilit utang.

Kasus pencurian emas di hiasan kubah Masjid Al-Huda, Desa Kaiely, Kecamatan Teluk Kaiely, pertama kali disadari warga bernama Ibrahim pada Senin (4/3) sekitar pukul 07.00 WIT. Raja Petuanan Negeri atau Desa Kaiely, Fandi Ashari Wael mengatakan Ibrahim saat itu sedang menyeruput kopi di teras rumahnya, tepatnya di depan masjid.

"Namun dia merasa heran setelah melihat kepala kubah emas masjid berukiran lafaz Allah sudah tidak ada lagi di tempatnya," ungkap Fandi dilansir detikSulsel, Selasa (5/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Belakangan, polisi mengidentifikasi AG (67) sebagai pelaku pencurian emas 2,6 kilogram tersebut. Pelaku ditangkap saat hendak kabur ke Maluku Utara (Malut), Jumat (8/3).

"AG cepat kita cegat sebelum hendak kabur ke Maluku Utara melalui Ambon. Kini statusnya sudah tersangka," ujar Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukijang kepada detikcom, Senin (11/3/2024).

Kepada polisi, pelaku mengaku nekat mencuri karena terlilit utang. Pelaku juga mengaku terdesak kebutuhan ekonomi. "AG banyak utang piutang sehingga berani mencuri hiasan emas tersebut," jelasnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Simak juga Video: Maling Laptop di Kereta Api Ditangkap, Beraksi Saat Korban Tidur

[Gambas:Video 20detik]




(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads