Aipda Ely Yuniawati, Polisi Wanita (Polwan) yang tak hanya menjadi penyidik Satuan Reserse Narkoba Polresta Surabaya, tapi juga membantu ekonomi para istri narapidana kasus narkoba. Dia memberi modal hingga membina istri napi untuk berdagang agar tak terjerat masalah ekonomi.
Aipda Ely diketahui merupakan salah satu kandidat Hoegeng Corner 2023. Atas dedikasinya itu, dia diusulkan kembali oleh warga Kota Surabaya sebagai kandidat Hoegeng Awards 2024.
Salah satu yang membagikan kisah Aipda Ely adalah Erlin. Erlin adalah salah seorang istri dari Napi narkoba yang dibantu oleh Aipda Ely untuk berjualan beras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ditolong sama Bu Ely, diberikan usaha beras itu. Supaya bisa bertahan hidup anak-anak sekolah," katanya saat dihubungi, Rabu (29/2/2024).
Awalnya, Erlin tak mengenal sosok Aipda Ely, sampai suaminya terkena kasus narkoba pada Februari 2023. Dia pun beberapa kali dipanggil penyidik, lalu bertemu dengan Aipda Ely dan ditawari usaha berjualan.
"Saya ditawari untuk usaha, mau apa enggak diajarin bekerja, berusaha untuk menjual beras untuk bertahan hidup. Akhirnya saya mau," katanya.
Tak hanya membimbing, Aipda Ely pun memberikan modal usaha. Sehingga, Erlin mudah untuk menjalankan usaha tersebut sekitar April atau Mei 2023.
"Modal dari beliau, saya tak modal sama sekali. Saya di rumah, kirim-kirim (beras). Modal dari Bu Ely," katanya.
Erlin mengaku sangat terbantu dengan bantuan dari Aipda Ely. Sebelum berjualan beras, dia hanya berjualan kerupuk yang dirasa tak seberapa.
"Saya anak tiga, semua sekolah. Pertama kelas tiga SMA, yang nomor tiga kelas satu SD. Jadi bisa sedikit-sedikit untuk biaya sekolah," katanya.
![]() |
Membantu Istri Napi Berniaga
Beberapa waktu lalu, Aipda Eli sempat berbincang dengan detikcom terkait pembinaan terhadap istri napi narkoba tersebut. Dia mengaku merasa iba dengan kondisi istri dari narapidana tersebut.
"Suami mereka rata-rata bandar kecil semua. Kehidupannya ya kalau kita lihat rumahnya nggak tega, nggak layak. Istri tidak pernah bekerja, latar belakang pendidikan juga SDM rendah, paling ya lulusan SD, bisa baca dan tulis. Dan anak-anak mereka banyak-banyak, ada yang 5, ada yang 4," kata Aipda Ely kepada detikcom, Senin (20/11/2023).
Menurut Aipda Ely mengatakan para istri dari napi itu kebingungan soal ekonomi usai suaminya ditangkap. Menurutnya, mereka bahkan tak tahu bagaimana cara menghidupi anak-anak mereka.
"Dari situ sebagian besar itu mereka tidak bekerja, yang bekerja suaminya. Lah sekarang suaminya dipenjara kasus narkoba, menghidupi keluarga dengan dagang narkoba. Istrinya bingung mau makan apa. Kemudian saya ajak ngomong, saya tawari mau dagang apa nggak. Awalnya mereka khawatir karena nggak pernah dagang," ucap Aipda Ely.
"Lalu saya kasih suruh datang ke rumah saya. Saya ajarin dari nol soal teorinya berdagang itu bagaimana. Awalnya 4 orang yang ikut, sekarang sudah 8 orang," imbuh dia.
Istri napi jualan tanpa modal. SImak
Simak juga Video: Polisi Buru Penyuplai Sabu ke Bos Narkoba Murtala