Bandung - Gereja Katedral Bandung juga disisir oleh Tim Gegana. Penyisiran di gereja terbesar di Bandung ini sempat membuat panik dan mengejutkan sebagian jamaat. Sebab, Gegana melakukan penyisiran saat di gereja ini berlangsung misa anak. Tim Gegana Polda Jawa Barat tiba di gereja yang beralamatkan di Jl. Merdeka, Bandung, sekitar pukul 14.30 WIB, Minggu (24/12/2006). Tim terdiri dari 8 orang, lengkap membawa mobil penjinak bom. Saat tim Gegana datang, para jamaat sempat panik, karena menduga ada sesuatu yang terjadi di dalam gereja. Beberapa jamaat juga saling bertanya satu sama lain tentang maksud kehadiran Tim Gegana, kok sampai memeriksa seluruh ruangan gereja. Menurut Koordinator Perayaan Natal Gereja Katedral Bandung, David Miharja, kedatangan tim Gegana sedikit terlambat dari permintaan semula. "Kami telah meminta penyisiran dilakukan sekitar pukul 12.00 atau 13.00 WIB pada saat belum ada jamaat yang datang," ujar dia. "Saya bilang kalau pukul 15.00 WIB, tidak perlu, karena akan bentrok dengan kehadiran jamaat. Dan ternyata benar, mereka datang, sehingga menimbulkan sedikit kepanikan jamaat," imbuh David. Dengan kehadiran Tim Gegana, David mau tak mau harus kerja ekstra keras untuk menyosialisasikan kepada jamaat tentang pemeriksaan Tim Gegana. Gereja Katedral Bandung ini berkapasitas 1.600 jamaat. Saat ini tengah dilakukan misa anak yang telah dimulai pukul 16.00 WIB . Pada pukul 18.00, 21.00 dan 24.00 WIB, akan dilakukan misa agung. Polwiltabes Bandung beserta Polsekta Sumur Bandung menurunkan tim untuk mengamankan gereja. Tim berjumlah sekitar 20 orang, ditambah 5 personel TNI, dan 6 personel dari Ormas. Sedangkan, 16 personel petugas pengamanan gereja melakukan pengamanan di dalam gereja. Pantauan
detikcom, setiap jamaat yang masuk ke dalam gereja diperiksa dengan
metal detector. Jamaat yang membawa tas diperiksa lebih ketat. Ratusan mobil milik jamaat diparkir di halaman gereja maupun di ruas Jl. Merdeka dan Jl. Jawa, sehingga membuat sedikit kemacetan.
(asy/ddn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini