DMI Minta Imbauan Menag soal Pengeras Suara Tarawih Tak Disalahartikan

DMI Minta Imbauan Menag soal Pengeras Suara Tarawih Tak Disalahartikan

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Selasa, 12 Mar 2024 07:15 WIB
Sekjen DMI Imam Addaruqutni. (Foto: Dwi Andayani/detikcom)
Foto: Sekjen DMI Imam Addaruqutni. (Foto: Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta -

Dewan Masjid Indonesia (DMI) meminta agar imbauan Menteri Agama (Menag) Yakut Cholil Qoumas soal penggunaan pengeras suara dalam masjid ketika tadarus dan tarawih tidak disalahpahami. Menurutnya, imbauan itu bukan berarti untuk membatasi.

"Saya kira yang dimaksud lebih sebagai untuk mempertahankan kesyahduan dalam terutama kehidupan perkotaan yang sangat heterogen dalam perspektif keyakinan keagamaan dan juga karena pola kehidupan sosial ekonomi yang teknokratis dengan periode jam kerja dan kualitas waktu istirahat," kata Sekjen DMI Imam Addaruqutni kepada wartawan, Senin (11/3/2024).

Imam berharap masyarakat tidak salah paham dengan imbauan ini. Menurutnya, imbauan itu tidak termasuk untuk masjid di perkampungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ini mungkin tidak harus disalahpahami sebagai pembatasan-pembatasan dalam arti negatif oleh karena syiar dakwah dan syiar Ramadan sendiri sudah sangat dirasakan sejak masuknya Ramadan. Imbauan ini saya kira tidak/belum termasuk masjid-masjid di pelosok-pelosok kampung negeri ini," tutur dia.

Mengenai penggunaan speaker dalam masjid untuk tarawih dan tadarus ini, DMI juga telah memberikan imbauan. Hal itu sudah dilakukan sejak tahun lalu.

ADVERTISEMENT

"Tahun lalu DMI juga mengimbau dengan surat edaran," jelasnya.

Imbauan Menag soal Pengeras Suara saat Tarawih

Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) telah merilis surat edaran (SE) yang mengatur pelaksanaan ibadah di bulan Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi. SE ini turut memuat aturan penggunaan pengeras suara di masjid dan musala.

Aturan terkait penggunaan pengeras suara selama Ramadan tersebut termuat dalam SE Menag Nomor 1 Tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Dalam SE Menag Nomor 1 Tahun 2024 disebutkan bahwa imbauan untuk tetap mempedomani SE Menag tentang penggunaan pengeras suara di masjid dan musala. Sebagaimana yang tertuang dalam SE Menag Nomor 5 Tahun 2022.

"Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan Ramadan dengan tetap mempedomani Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala," tulis Menag dalam surat edaran itu.

Dikutip dari SE Menag Nomor 5 Tahun 2022, berikut ini ketentuan tata cara penggunaan pengeras suara di masjid dan musala selama bulan Ramadan salah satunya soal tarawih dan tadarus, berikut bunyinya:

Penggunaan pengeras suara di bulan Ramadan baik dalam pelaksanaan Salat Tarawih, ceramah/kajian Ramadan, dan tadarrus Al-Qur'an menggunakan Pengeras Suara Dalam.

Simak juga Video: Melihat Suasana Tarawih Perdana Ramadan 1445 H di Masjid Istiqlal

[Gambas:Video 20detik]



(lir/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads