Anggota DPR RI dari Sumatera Barat (Sumbar) Andre Rosiade menyoroti kemacetan di perlintasan sebidang kereta api (KA) di Kasang dan Pasar Usang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Dia berharap masalah itu bisa selesai sebelum masa mudik lebaran.
Andre mengunjungi perlintasan kereta api di Kasang dan Pasar Usang bersama dengan Vice President PT KAI (Persero) Divre II Sumbar Sofan Hidayah, Kasubag TU Balai Perkeretaapian Sumbar Aslinawani Sirait dan pihak dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pada Minggu (10/3/2024) pagi.
"Hari ini kita melakukan kunjungan ke lapangan dalam rangka penyelesaian permasalahan di lintasan Kasang dan juga Pasar Usang. Perlintasan Kasang dan Pasar Usang ini sudah menjadi permasalahan besar di Sumatera Barat. Aspirasi masyarakat Sumbar minta masalah ini diselesaikan," kata Andre.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Andre Rosiade, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan anggaran untuk menyelesaikan masalah secara permanen. Namun, pelaksanaannya belum bisa dikerjakan tahun ini.
"Seperti kita ketahui Kementerian Perhubungan sudah menganggarkan, rencananya tahun depan. Tapi kan ini butuh proses. Untuk itu, sementara saya minta kepada PT KAI untuk mengantisipasi (kemacetan) jelang Lebaran ini," tutur Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini.
Andre meminta PT KAI Divre II Sumbar untuk mencari solusi sementara. Sehingga, kemacetan di perlintasan sebidang itu bisa teratasi sebelum lebaran.
"Alhamdulillah direksi KAI dan juga Divre KAI di Sumbar sudah sepakat, bahwa PT KAI untuk sementara mengambil alih perbaikan lintasan Kasang ini maupun lintasan Pasar Usang sehingga tidak ada lagi kejadian seperti ini, macet yang menyebabkan antrean hingga 10 Km," kata.
"Mudah-mudahan sesuai komitmen Pak Sofan Kadivre KAI Sumbar Insyaallah sebelum Lebaran permasalahan lintasan perkeretaapian di Kasang dan Pasar Usang bisa dibereskan," jelas Andre.
Sementara itu Vice President PT KAI Divre II Sumbar Sofan Hidayah, mengakui jika kemacetan di kedua perlintasan KA itu telah menjadi persoalan. Menurutnya, perlu solusi sementara untuk mengurai kemacetan sehingga tidak mengganggu akses transportasi masyarakat, apalagi Lebaran nanti jalur ini akan semakin padat dilalui kendaraan.
"Kita sudah sama-sama lihat kondisi ini menjadi momok semua pengendara yang melewati perlintasan ini. Ini memang harus ada solusi alternatif, solusi sebelum solusi yang permanen itu kita capai makanya kita nanti akan koordinasi dengan semua stakeholder terkait. Insyaallah bisa selesai sebelum angkutan Lebaran tiba," harap Sofan.
(aik/lir)