Idul Adha Ditetapkan 31 Desember

Jakarta - Pemerintah menetapkan pelaksanaan hari raya kurban atau Idul Adha (10 Dzulhijjah) jatuh pada 31 Desember 2006. Perayaan Idul Adha ini lebih lama satu hari di banding Arab Saudi yang menetapkan 30 Desember 2006.Indonesia merayakan Idul Adha serempak dengan negara ASEAN lainnya, yakni Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.Penetapan Idul Adha diambil melalui sidang itsbat yang dihadiri Departemen Agama (Depag), MUI, ormas Islam, anggota hisab rukyat dan instansi terkait pada Jumat malam 22 Desember 2006.Berdasarkan sidang itsbat tersebut, pemerintah telah menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada 22 Desember 2006. Sehingga 10 Dzulhijjah (Idul Adha) ditetapkan 31 Desember 2006."Sidang sepakat menetapkan tanggal 31 Desember 2006 sebagai hari pelaksanaan Idul Adha untuk seluruh wilayah Indonesia," kata Dirjen Bimas Islam Depag, Nasaruddin Umar, dalam jumpa pers hasil sidang itsbat, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (23/12/2006).Dasar pertimbangan penetapan awal Dzulhijjah setelah Depag mengamati 35 titik di seluruh wilayah hukum di Indonesia."Hasil rukyat pada 29 Dzulqaidah atau Rabu 20 Desember 2006, tidak ada satu pun yang melihat hilal. Oleh karena itu dapat dipastikan Idul Adha jatuh pada 31 Desember. Ini sama dengan Malaysia, Brunei dan Singapura," jelas Nasaruddin.Peserta rapat yang hadir termasuk NU yang telah melihat lebih dari 20 titik lokasi rukyat menyetujui ketetapan 31 Desember sebagai Idul Adha.Hal ini sama dengan hasil hisab yang dipakai Muhammadiyah, yang sebelumnya telah menetapkan 31 Desember 2006. (ir/sss)