Polisi Sebut Tawuran Pecah di Bassura Berawal dari Iseng Lempar Petasan

Polisi Sebut Tawuran Pecah di Bassura Berawal dari Iseng Lempar Petasan

Mulia Budi - detikNews
Sabtu, 09 Mar 2024 14:41 WIB
Tawuran di Bassura sudah bubar, lalu lintas normal kembali.
Tawuran di Bassura sudah bubar, lalu lintas normal kembali. (Kurniawan Fadilah/detikcom)
Jakarta -

Tawuran 'perang' batu dan petasan terjadi di kawasan Bassura, Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), pagi tadi. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan penyebab tawuran itu adalah keisengan salah seorang warga melempar petasan.

"Iya (karena iseng)," kata Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Sabtu (9/3/2024).

Nicolas mengatakan tawuran itu bermula dari adanya pelemparan petasan oleh salah seorang warga. Kemudian, aksi 'perang' batu pun terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memulainya hanya dari ada petasan yang ditembakkan dari salah satu warga," ujarnya.

Dia mengatakan pihaknya bersama stakeholder terkait langsung mendatangi warga untuk melakukan sosialisasi dan deklarasi damai. Dia mengatakan tak ada korban dalam tawuran 'perang' batu dan petasan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Sekarang pihak Polrestro Jaktim, Polsek Jatinegara, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, dan Koramil Jatinegara sedang melakukan silahturahmi dan deklarasi damai di RW 01, 02, 03, 04 dan 06 Kelurahan Cipinang Besar Utara," ujarnya.

Warga Sebut Tawuran Sering Terjadi di Bassura

Warga menyebut tawuran memang kerap terjadi di wilayah tersebut. Tawuran ini juga sempat viral videonya di media sosial. Salah seorang warga, Yono, menyebut tawuran ini dilakukan antarkelompok warga yang berseberangan.

"Biasa, warga, seberang-seberangan, RW 1 sama RW 2. Emang iya (sering), kayak musuh bebuyutan. Udah lama tawuran begitu mah, dari Mal belum jadi, udah lama pokoknya," terang Yono saat ditemui di lokasi, Sabtu (9/3/2024).

Sementara itu, Tetep, salah seorang pedagang di lokasi, menyebut aktivitas warga sempat berhenti saat tawuran terjadi. Dia pun kurang mengetahui apakah terdapat korban dalam kejadian.

"Ya pada belum bisa buka (dagangan) tadi, ada yang baru mau buka, tapi kan ada gituan. Nggak tahu (ada korban atau tidak), jauh posisi saya, ngeri juga kalau deket-deket," ujar Tetep.

Warga lainnya yang merupakan tukang ojek, Ijal, mengaku melihat banyak batu-batu hingga petasan yang digunakan warga untuk tawuran.

"Kurang lihat kalau pakai apa aja, cuma memang sempet lihat lempar batu sama petasan," ungkap Ijal.

(mib/taa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads