Lalin Bassura Jaktim Sempat Tertutup gara-gara Tawuran, Kini Normal Lagi

Lalin Bassura Jaktim Sempat Tertutup gara-gara Tawuran, Kini Normal Lagi

Kurniawan Fadilah - detikNews
Sabtu, 09 Mar 2024 11:04 WIB
Tawuran di Bassura sudah bubar, lalu lintas normal kembali.
Tawuran di Bassura sudah bubar, lalu lintas normal kembali. (Kurniawan Fadilah/detikcom)
Jakarta -

Tawuran antarwarga pecah di Jalan Basuki Rachmat, Jatinegara, Jakarta Timur. Tawuran terjadi pada pagi tadi pukul 06.00 WIB.

Lalu lintas Jalan Basuki Rachmat (Bassura) sempat tertutup massa tawuran. Saat ini massa tawuran sudah bubar dan arus lalin kembali normal.

Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (9/3/2024) pukul 10.25 WIB, kondisi jalan bekas lokasi tawuran sudah kondusif. Kendaraan pun kini sudah bisa melintasi jalan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya kendaraan yang bisa melintas, para pedagang juga sudah dapat beraktivitas kembali di sekitar lokasi. Pejalan kaki juga sudah bisa melintas di trotoar jalan.

"Ya mobil, motor, pada nggak bisa lewat, pada puter balik, kan jalan dua-duanya rame, penuh (massa tawuran)," kata pedagang di lokasi, Yono.

ADVERTISEMENT

Tawuran 'Perang' Batu-Petasan Viral di Medsos

Sebuah video memperlihatkan tawuran terjadi di kawasan Bassura, Jatinegara, Jakarta Timur. Video itu viral di media sosial.

Dalam video yang dilihat detikcom, tawuran terjadi di sepanjang jalan raya. Aksi tawuran itu dinarasikan terjadi di depan Mal Bassura, Jatinegara, Jaktim.

Sejumlah pelaku tawuran melemparkan batu ke pelaku tawuran lainnya yang berada di seberang jalan. Tak ada kendaraan yang melintas di jalanan tersebut.

Polisi Bubarkan Tawuran

Dihubungi terpisah, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan adanya tawuran tersebut. Nicolas mengatakan tawuran itu terjadi pagi tadi.

"06.00 WIB mulai, 06.30 WIB (bubar) setelah petugas Polri datang ke TKP," kata Kombes Nicolas.

Dia mengatakan pihaknya masih mencari pelaku tawuran tersebut. Dia mengatakan tak ada senjata tajam yang ditemukan di lokasi.

"(Tawuran) antara warga RW 01 dan 02," ujarnya.

Nicolas mengatakan kedua kelompok tawuran ini 'perang' saling lempar batu. Mereka juga menggunakan petasan untuk memancing lawannya.

"Mereka pakai batu. Petasan sebagai pancingan awal untuk tawuran," ungkap Nicolas.

(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads