Fakta-fakta Pesawat Smart Air Hilang Kontak di Nunukan

Fakta-fakta Pesawat Smart Air Hilang Kontak di Nunukan

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 09 Mar 2024 09:46 WIB
Ilustrasi pesawat hilang (dok detikcom)
Ilustrasi pesawat hilang (dok. detikcom)
Jakarta -

Operasi pencarian pesawat Smart Air yang hilang kontak dan diduga jatuh di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), tengah dihentikan sementara. Berikut beberapa fakta terkait peristiwa tersebut.

Pesawat itu diduga terjatuh di Bukit Narif di wilayah Krayan Tengah pada Jumat (8/3). Pesawat tersebut sempat dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas di Bandara Internasional Juwata, Tarakan, pukul 09.25 Wita.

Dilansir detikSulsel, Kapolsek Krayan Selatan Ipda Andi Iwan mengatakan pesawat tersebut hendak menuju Nunukan, Kalimantan Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hilang kontak itu kurang lebih jam 10.00 Wita. Dia checkup 09.25 Wita, semestinya tiba 10.25 Wita, karena estimasi hanya 1 jam. Saat sistem navigasi berada di jam 10 itu sudah hilang kontak," ujar Andi, Jumat (8/3).

Diduga Jatuh Menghantam Bukit

Pesawat itu diduga jatuh dan menghantam bukit. Andi Iwan menyebutkan pesawat mengangkut bahan logistik dan sembako.

ADVERTISEMENT

"Saya sebagai Kapolsek Krayan Selatan membentuk lima personel anggota polsek untuk bersama-sama warga mendatangi bukit diduga tempat terjadinya jatuhnya pesawat itu," tuturnya.

"Itu Pilatus, memang memuat penumpang sebenarnya. Memang ada jadwal membawa logistik atau sembako peruntukan untuk warga Krayan Tengah," sambungnya.

Simak halaman selanjutnya.

Pesawat Diawaki 1 Pilot dan 1 Teknisi

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan pesawat tersebut diawaki satu pilot dan satu teknisi.

"Pesawat PK-SNE dengan satu pilot dan satu teknisi, take off dari Bandara Tarakan pukul 00.25 UTC/08.25 Wita dan estimasi landing di Lapter Binuang 01.20 UTC/09.20 Wita membawa kargo 583 kg," kata jubir Kemenhub Adita Irawati kepada wartawan, Jumat (8/3).

Kemenhub mengatakan telah disiapkan posko pusat krisis untuk pengumpulan informasi pencarian pesawat tersebut di Bandara Tarakan dan Bandara Malinau.

Pemerintah daerah juga sudah turun tangan membantu, salah satunya dengan memberangkatkan pasukan dari kodim ke daerah Setulang. Warga masyarakat Binuang juga ikut membantu melakukan pencarian di area Gunung Narid.

2 Pesawat-1 Heli Dikerahkan

Adita mengatakan dua pesawat dan satu helikopter dikerahkan untuk mencari pesawat kargo yang hilang kontak tersebut.

"Saat ini terdapat dua pesawat yang dioperasikan dalam misi pencarian PK-SNE yaitu PK-SNG (dari maskapai SMART Aviation) dan PK-VVU (maskapai dari Susi Air)," ujar Adita.

Helikopter TNI AD pendukung Basarnas tersebut telah diberangkatkan beserta anggota Basarnas menuju ke lokasi pencarian. Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub akan terus berkoordinasi dan akan memberikan informasi terbaru lebih lanjut.

"Heli TNI AD pendukung Basarnas telah diberangkatkan beserta anggota Basarnas menuju ke lokasi pencarian," imbuhnya.

Pencarian Disetop Sementara

Dilansir detikSulsel, operasi pencarian pesawat Smart Air ini dihentikan sementara. Tim SAR yang melakukan pencarian via jalur darat terhambat cuaca dan kondisi lapangan.

"Iya informasinya pencarian (jalur darat) hari ini tidak dilakukan, faktornya yaitu adanya kabut tebal yang pertama, kemudian gunung-gunung di sana bertebing semua," kata Kapolsek Krayan Selatan Ipda Andi Iwan, dilansir detikSulsel, Jumat (8/3).

Tim SAR belum bisa menjangkau Bukit Narif yang diduga titik jatuh pesawat jenis Pilatus tersebut. Pihak tim turut mempertimbangkan keselamatan personel yang melakukan pencarian.

"Belum sempat (ke Bukit Narif), itu masih harus ditempuh karena harus melintasi beberapa pegunungan lagi," tuturnya.

"Mereka sudah berhenti di ujung tempat semampunya kendaraan sepeda motor. Karena selanjutnya harus menempuh dengan berjalan kaki atau darat," lanjut Iwan.

Iwan mengaku satu unit helikopter milik Basarnas turut dikerahkan. "Walaupun dari Basarnas ada menggunakan heli satu unit, itu sangat berat," tambahnya.

Halaman 2 dari 2
(dwia/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads