Pakar Hukum Nilai Prosedur IUP untuk Kepentingan Nasional dan Hilirisasi

Pakar Hukum Nilai Prosedur IUP untuk Kepentingan Nasional dan Hilirisasi

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 08 Mar 2024 23:19 WIB
Pakar Hukum Tata Negara Trisakti, Radian Syam
Pakar Hukum Tata Negara Trisakti, Radian Syam (dok.ist)
Jakarta -

Pakar Hukum Tata Negara Trisakti, Radian Syam, mengatakan bahwa semangat dari Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Satuan Tugas Penataan Lahan dan Penataan Investasi adalah untuk menata kembali Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Indonesia. Oleh sebab itu, menurutnya sangat wajar jika pada praktiknya ada perusahaan tambang yang dicabut izinnya.

"Niatan Pemerintah melalui pembentukan satgas untuk kepentingan nasional dan hilirisasi jangan disalah artikan sebagai oknum yang meminta duit atau fee agar izin itu diterbitkan tidak begitu konsepnya," kata Radian dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Jumat (8/3/2024).

Radian menilai sudah sepatutnya langkah satgas mendapat apresiasi, karena perusahaan yang nanti memperoleh izinnya kembali dipastikan bakal menjadi lebih produktif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satgas ini bukan hanya membantu menata ulang pertambangan, tetapi juga memanfaatkan sumber daya alam secara lebih efektif dan efisien, sesuai dengan pemanfaatannya untuk kepentingan ekonomi rakyat Indonesia dan kepentingan nasional," ujar dia.

Secara hukum, Radian menjelaskan bahwa satgas dibentuk sebagai upaya pemerintah untuk menjunjung prinsip transparansi dalam pengambilan keputusan, karena melibatkan berbagai lembaga dan kementerian. Sehingga, menurutnya tidak benar jika ada pihak yang mengalamatkan segala keputusan satgas mencerminkan kepentingan atau untuk keuntungan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia semata.

ADVERTISEMENT

"Langkah Bahlil merupakan tindak lanjut dari keputusan satgas, bukan keputusan individu dari Menteri Investasi," tuturnya.

Disebutkan sampai saat ini Kementerian Investasi sudah mencabut 2.078 IUP, yang terdiri dari 1.776 perusahaan pertambangan mineral, termasuk mineral logam, mineral bukan logam, dan batuan serta 302 perusahaan pertambangan batubara.

(dwia/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads