RI Tak Kebagian Konser Taylor Swift, Luhut: Indonesia Kurang Cerdas

RI Tak Kebagian Konser Taylor Swift, Luhut: Indonesia Kurang Cerdas

Indra Komara - detikNews
Jumat, 08 Mar 2024 17:28 WIB
Jakarta -

Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berbicara lagi tentang konser penyanyi dunia Taylor Swift yang hanya digelar di Singapura. Luhut menilai pihak Indonesia kurang cerdas.

"Seperti contoh kemarin Taylor Swift itu, kita Indonesia aja yang kurang cerdas menurut saya," kata Luhut, seperti dalam video yang diunggah, Jumat (8/3/2024).

Luhut mengatakan hadirnya artis global ke Indonesia merupakan sebuah persaingan antarnegara. Luhut berani pasang badan jika ada pihak atau promotor yang kesulitan mendatangkan artis top dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, kalau orang bisa mem-booked, ya kita booked aja. Mesti bayar, kita bayar. Apalah, itu kan persaingan. Nggak ada yang salah itu. Ayo kalian bawa aja. Kalau ada masalah, beri tahu saya," ujarnya.

Luhut sebelumnya mengatakan akan menyelenggarakan konser musik eksklusif untuk menandingi Singapura. Sebagai informasi, Singapura mengontrak Taylor Swift agar hanya tampil di sana.

ADVERTISEMENT

"Apa yang diberikan Singapura, kita berikan sama dia (artisnya). Kita harus berani bersaing. Kalau Singapura bisa untung, masa kita tidak bisa?" kata Luhut dikutip dari Antara, Kamis (7/3).

Luhut mengaku sudah mengadakan rapat terkait rencana itu dan memutuskan, dalam enam bulan, salah satu pelaku usaha bidang hiburan yang mendatangkan artis luar negeri sudah mendapatkan izin kegiatan. Dia meminta pelaku usaha itu melakukan kontrak dengan artis lain dan mengadakan konser tandingan.

"Enam bulan, dia (pelaku usaha) sudah dapat izin, kontrak saja (artinya). Saya ada satu pemain dalam bidang hiburan ini, saya bilang cari (artis) yang lain, itu sudah, kontrak saja berapa lama," ucapnya.

Luhut mengaku aksi eksklusif negara tetangga itu memberikan pundi-pundi pendapatan berupa devisa termasuk tingkat hunian hotel penuh selama sembilan hari di negeri dengan ikon kepala singa itu.

"Selama dua minggu tidak bisa ke Singapura karena ada Taylor show di sana, sembilan hari hotel penuh, kenapa? Karena di Indonesia tidak bisa pertunjukan dia," katanya.

(idn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads