Sekda Tangsel dan Komisi IV DPR Tinjau Stok-Harga Pangan Jelang Ramadhan

Sekda Tangsel dan Komisi IV DPR Tinjau Stok-Harga Pangan Jelang Ramadhan

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 08 Mar 2024 11:25 WIB
Sekda Tangsel dan Komisi IV DPR Tinjau Stok-Harga Pangan Jelang Ramadhan
Foto: Sekda Tangsel dan Komisi IV DPR Tinjau Stok-Harga Pangan Jelang Ramadhan (dok.ist)
Jakarta -

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Bambang Noertjahjo bersama Komisi IV DPR melakukan peninjauan stok dan harga komoditas pangan. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan menjelang Ramadhan.

Diketahui, peninjauan dilakukan di Pasar Modern BSD, Serpong, (7/3). Dalam peninjauan ini, Komisi IV DPR dipimpin oleh Wakil Ketua Anggia Erma Rini.

Sekda Bambang mengatakan berdasarkan hasil pemantauan, komoditi bahan pokok di Tangsel masih aman dan terkendali menjelang Ramadan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini untuk 12 bahan pokok utama stok aman, walaupun harga fluktuatif. Untuk beras sendiri kita dari pemerintah terus menggencarkan beras SPHP yang 5 KG dan dari stok juga aman. Jadi intinya menjelang Ramadan kebutuhan pokok masyarakat dijamin ada di pasar-pasar," ujar Bambang, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (8/3/2024).

Sementara itu Wakil Ketua Komisi IV DPR Anggia Erma Rini mengatakan harga kebutuhan pokok jelang Ramadan memang mengalami kenaikan lebih awal. Untuk itu ia meminta kepastian dari stakeholder terkait agar ketersediaan tetap ada sampai lebaran.

ADVERTISEMENT

"Beberapa waktu yang akan datang, sekitar bulan Maret akan ada panen raya, tetapi apakah panen raya itu mampu menyediakan kebutuhan konsumsi atau tidak itu yang menjadi pertanyaan. Saya agak ragu. Karena ketersediaan lahan yang kita punya juga sudah banyak berkurang. Belum lagi kemarin itu terjadi Elnino. Pasti akan berkurang banyak hasil panennya. Hal ini harus bisa diantisipasi oleh negara," ujar Anggia.

Ia juga mengatakan pihaknya akan memberikan rekomendasi pada rapat kerja, yakni membantu pemerintah dalam memberi solusi yang tepat untuk menangani persoalan yang ada. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan, sehingga tidak hanya sekadar meringankan atau menutupi kebutuhan yang sifatnya sesaat.

"Sementara kita punya lahan yang banyak yang seharusnya bisa digunakan. Benih atau bibit itu harus mencukupi dan berkualitas agar hasil produksnya juga bagus. Intervensi yang modern juga harus terus dikembangkan, harus ada proteksi lahan pertanian. Lahan-lahan pertanian yang ada harus digunakan sesuai dengan peruntukannya, tidak boleh dipakai untuk kepentingan yang lain, seperti untuk hunian. Harus ada perhatian khusus. Untuk masalah pangan, kalau memang tujuannya untuk meringankan kebutuhan masyarakat maka jumlah ketersediaan pangannya haruslah tercukupi dengan baik," tuturnya.

(dwia/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads