Seorang karyawan di kawasan Kemang 8 menyaksikan langsung keributan yang berujung maut di kafe MB. Karyawan itu adalah Aldi (33), yang melihat korban bersimbah darah saat perkelahian berlangsung.
Aldi berada di trotoar saat keributan itu berlangsung. Dia melihat sejumlah orang berkelahi sampai ke seberang jalan. Insiden itu terjadi pada Rabu (6/3/2024) dini hari.
Perkelahian itu awalnya terjadi di dalam kafe MB. Tidak lama kemudian, keributan berlanjut sampai luar kafe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas keamanan kafe yang berada di sana turun tangan. Aldi melihat upaya awalnya adalah melerai, namun ia juga melihat seorang petugas membawa pisau.
"Ya kejadian dini hari sekitar jam 03.00 WIB. Memang awalnya di dalam kafe MB mereka ada keributan di dalam, terus lanjut ke luar. Saya lihat ada yang melerai, dua sekuriti tapi justru ikut mukul juga, kalau lihat di video handphone, penusukan dilakukan oleh sekuriti MB, cuma setelah itu saya tidak tahu kondisi korban setelahnya bagaimana," kata Aldi kepada detikcom, Kamis (7/3).
Aldi mengira petugas keamanan yang berniat melerai justru terpancing emosi. Keributan yang awalnya pengunjung dengan pengunjung jadi berakhir antara pengunjung dan petugas keamanan.
Nahasnya, pengunjung yang berkelahi dengan petugas keamanan itu tertusuk di bagian perut yang berakibat perdarahan. Aldi mengaku tidak mengetahui persis di mana posisi pengunjung itu saat ditusuk.
"Tapi pas keluar itu si korban sudah bersimbah darah, jadi pas ribut sampai seberang itu, darah sudah berceceran di jalan sampai trotoar," tuturnya.
"Kami sebagai yang juga bekerja di kawasan yang sama sangat menyayangkan kejadian ini," jelasnya.
Soal sebab keributan, Aldi hanya menduga pengunjung dalam keadaan mabuk hingga emosinya mudah terpancing.
"Kalau saya lihat mungkin karena alkohol ya, karena mereka mabuk jadi gampang terpancing emosinya," tuturnya.
Aldi menambahkan, kejadian ribut-ribut di kafe MB bukanlah yang pertama kali. Meskipun baru beroperasi sekitar dua pekan, beberapa keributan sering terjadi di kafe itu.
"Kurang lebih MB sudah berjalan selama dua pekan ini, saya lihat setiap hari sih tidak, tapi masih terhitung sering bisa sampai dua hari sekali atau tiga, intinya ini bukan keributan yang pertama, udah kesekian kalinya," katanya.
Saat ini, polisi telah menangkap 3 tersangka. Salah satu tersangka utama berinisial SS menyerahkan diri ke Polsek Mampang Prapatan.
(mea/mea)