.webp)
Rencana pembangunan flyover Sitinjau Lauik di Sumatera Barat masih terus berproses. Menteri BUMN Erick Thohir memastikan dukungan terhadap pembangunan flyover di jalur tersebut.
"Kita doakan bersama-sama agar semua lancar dan pembangunan bisa dilakukan secepatnya. Melihat pentingnya flyover ini untuk masyarakat Sumbar dan juga yang melintas di Jalur Lintas Sumatera ini," kata Erick Thohir setelah menerima penjelasan dari manajemen Hutama Karya dalam kunjungannya ke Sumatera Barat, Rabu (6/3/2024).
Kunjungan Erick didampingi anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, yang selama ini secara intensif memperjuangkan pembangunan jalan tersebut. Peletakan batu pertama diharapkan bisa terlaksana sebelum masa jabatan Presiden Joko Widodo berakhir Oktober 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick mengatakan saat ini rencana pembangunan sudah memasuki tahap Public Private Partnership (PPP) Book 2023. Pola KPBU (Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha) yang akan dilakukan untuk pengadaan Badan Usaha Pelaksana (BUP) akan dimulai setelah terbitnya konfirmasi final dari Kementerian Keuangan dan penetapan lokasi dari Gubernur Sumbar.
Erick menyebutkan awalnya proyek pembangunan ini diusulkan oleh Pemprov Sumbar ke pemerintah pusat. Namun karena anggaran yang sangat besar sementara kondisi keuangan saat itu terimbas pandemi, permintaan itu belum bisa dipenuhi. Meski begitu, lanjut Erick, urgensi pembangunan flyover tidak bisa disangkal oleh pemerintah pusat.
Sitinjau Lauik dikenal sebagai jalur yang ekstrem karena memiliki tanjakan yang menantang dan belokan yang tajam. Erick menganggap, flyover di Sitinjau Lauik sangat tepat dibangun untuk menghindari jalur super-ekstrem yang sudah banyak memakan korban jiwa itu.
"Sekali lagi saya mengatakan Sumbar beruntung punya Andre Rosiade. Meski sudah ditolak pusat, tapi Andre Rosiade tak kehilangan akal memperjuangkan pembangunan Sumbar. Dia berkomunikasi dengan banyak pejabat di pusat dan mendapatkan solusi pembangunan. Andre kembali meminta pembangunan ini sampai akhirnya disetujui pusat," kata Erick Thohir.
Sementara itu, Andre Rosiade mengucapkan terima kasih atas dukungan Kementerian BUMN. "Terima kasih, permintaan kami sebagai anggota DPR RI yang mewakili Sumatera Barat disetujui. Ini bukti bahwa Sumatera Barat bukan anak tiri oleh pemerintah pusat," katanya.
"Alhamdulillah, BUMN di bawah Pak Menteri Erick Thohir sudah ditugaskan untuk maju dan membantu, sehingga Hutama Karya akan jadi pemrakarsa. Kalau seluruh proses selesai, Hutama Karya akan mengucurkan Rp 3 triliun untuk yang (pembangunan tahap) pertama," tambah Andre.
Politikus Partai Gerindra itu menyatakan terus mengawal progres pembangunan flyover Sitinjau Lauik tersebut.
"Alhamdulillah, kami akan selalu meng-update flyover ini. Insyaallah pekan ini saya akan bantu follow up dengan pihak kementerian (Kementerian Keuangan) mengejar agar prosesnya segera selesai, lalu segera insyaallah prakualifikasi. Hanya proses administrasi, wajar di pemerintahan, tapi yang pasti on the track," katanya lagi.
Sebagai informasi, Sitinjau Lauik berada di area sepanjang 1,8 kilometer pada jalan utama yang menghubungkan Padang dan Solok dengan keseluruhan panjang sekitar 53 kilometer. Jalur itu menghubungkan Sumbar dengan Jambi dan merupakan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) ke Pulau Jawa.
Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) itu mengatakan Sumbar juga akan mendapatkan manfaat sosial berupa pemerataan pembangunan, keselamatan transportasi, dan peningkatan aksesibilitas dari keberadaan flyover tersebut.
(gbr/gbr)
