Seblak Beracun 'Biro Jodoh' Renggut Nyawa Montir Lamongan

Seblak Beracun 'Biro Jodoh' Renggut Nyawa Montir Lamongan

Hilda Rinanda - detikNews
Kamis, 07 Mar 2024 11:58 WIB
Nur Fadilah peracun Azis, pekerja bengkel di Lamongan
Nur Fadilah, pelaku pembunuhan (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Seorang pekerja bengkel atau montir di Lamongan, Abdul Aziz (23), tewas setelah menyantap seblak. Ternyata seblak tersebut telah dicampur racun tikus oleh Nur Fadilah.

Dilansir detikJatim, tragedi kematian Aziz pada Februari lalu itu akhirnya diungkap polisi. Korban, yang awalnya diduga meninggal secara wajar, ternyata tewas diracun tikus kenalannya.

Abdul Aziz merupakan warga Desa Palrejo, Sumobito, Jombang. Sehari-hari, korban merupakan montir motor di Desa Sumberwudi, Karanggeneng, Lamongan. Korban ditemukan tewas oleh bapaknya, Khoiruman (52), pada 7 Februari 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Polisi yang mendapat laporan kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan visum luar pada tubuh korban. Hasilnya, tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. Kasus ini terungkap setelah ada temuan transfer uang ke rekening seseorang.

Usut punya usut, ternyata Abdul diracun oleh Nur Fadilah (27). Pelaku mengakuinya.

"Yang bersangkutan (Nur Fadilah) diamankan ke Polsek Karanggeneng dan dilakukan serangkaian interogasi dan ditunjukkan bukti-bukti. Akhirnya NF alias Didi Manggala mengakui perbuatannya," kata Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP I Made Suryadinata, Rabu (6/4/2024).

Dari hasil pemeriksaan, pembunuhan yang dilakukan Nur Fadilah tersebut dipicu sakit hati karena Azis terus menagih uang jasa yang diberikannya.

Made menjelaskan Azis diketahui pernah memberi uang jasa kepada Fadilah hingga mencapai Rp 20 juta. Azis memberi uang jasa karena Fadilah menjanjikan akan memperkenalkannya dengan seorang perempuan.


Baca berita selengkapnya di sini.

(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads