2 Pekan Jadi Menteri, AHY Ngaku Medsos Dibanjiri Curhat soal Mafia Tanah

2 Pekan Jadi Menteri, AHY Ngaku Medsos Dibanjiri Curhat soal Mafia Tanah

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Kamis, 07 Mar 2024 10:25 WIB
Jakarta -

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bercerita media sosialnya dibanjiri komentar berisi curahan hati (curhat) korban mafia tanah. Dia mengatakan ribuan curhat itu dia terima selama dua pekan menjabat.

"Ribuan pesan masuk ke handphone saya, baru dua minggu, Pak, baru dua minggu jadi menteri, ribuan pesan masuk ke handphone saya, termasuk ke media sosial, baik di komen maupun di direct message (DM)," kata AHY dalam sambutannya saat Rapat Kerja Nasional Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

"Itu yang mengeluhkan, mengadu, masalah mafia tanah," tambah AHY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AHY mengungkapkan isi curhat yang diterimanya. Ketum Partai Demokrat (PD) itu mengatakan diminta memberantas mafia tanah oleh masyarakat.

"Pesannya adalah, intinya, 'Pak AHY, Pak Menteri, mohon bisa diberantas mafia tanah ini, hidup kami jadi sengsara, kami dizalimi' dan macam-macam lagi yang benar-benar menyentuh emosi kita," ujarnya.

ADVERTISEMENT

AHY menyampaikan sudah menggelar rapat pra-operasi pencegahan dan penyelesaian tindak pidana pertanahan Senin pekan lalu. Dia menuturkan juga sudah bertemu dengan stakeholder terkait, yakni Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajaran untuk membahas persoalan mafia tanah.

"Saya diterima dengan sangat baik di Kejaksaan Agung Republik Indonesia beserta para pimpinan lainnya. Jadi lengkap Bapak Jaksa Agung, Wakil Jaksa Agung, 14 jaksa agung muda, luar biasa. Kemudian sore harinya saya diterima dengan hormat oleh Bapak Kapolri, hadir juga Bapak Kabareskrim dan pejabat teras Mabes Polri lainnya untuk meyakinkan bahwa kita semua dalam satu perahu yang sama," imbuhnya.

(dek/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads