Kelompok mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di Jl Juanda, Kota Bogor, membubarkan diri. Arus lalu lintas di Jl Juanda arah Istana Bogor kembali normal.
Pantauan detikcom, Rabu (6/3/2024) pukul 19.23 WIB, mahasiswa sebelumnya sempat meminta masuk dan bertemu perwakilan Istana Bogor. Akan tetapi, mahasiswa menolak karena yang diperbolehkan masuk hanya perwakilan sebagian mahasiswa.
Usai membacakan tuntutannya di hadapan polisi yang bersiaga di lokasi, mahasiswa dari berbagai kampus itu membubarkan diri. Tak lama kemudian, sekitar pukul 18.50 WIB, arus lalu lintas di Jl Juanda arah Istana Bogor kembali lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam aksinya, mahasiswa mengkritik kebijakan impor beras ketika harga bahan pokok melonjak dan kebanyakan petani gagal panen. Mahasiswa juga menyinggung janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menuntaskan masalah HAM.
"Jadi yang kita tuntut di sini adalah kenapa Pak Jokowi ketika keadaan negara kita seperti ini tidak mencari solusi untuk rakyat sendiri, tapi dia malah menggagalkan laba dari petani itu sendiri dengan mengimpor beras dengan cukup banyak," kata Koordinator aksi sekaligus Ketua Umum HMI Tazkia Muhamad Tidwan Hidayat, Rabu (6/3/2024).
"Kemudian tidak hanya itu, kita juga mempermasalahkan janji Pak Jokowi itu sendiri, tentang penyelesaian HAM yang dulu diungkit ungkit beliau ketika masa kampanye," sambungnya.
Sebelumnya, arus lalu lintas di sekitar Pintu 3 Istana Bogor, Jalan Juanda, Kota Bogor, sempat ditutup karena aksi unjuk rasa tersebut. Kelompok mahasiswa tiba di sekitar Pintu 3 Istana Bogor, Jl Juanda Kota, sekitar pukul 17.00 WIB.
Setiba di lokasi, mahasiswa langsung menerobos pagar kawat berduri yang dipasang polisi sebagai titik batas unjuk rasa. Sementara itu, di balik pagar kawat berduri, petugas kepolisian berbaris untuk menjaga jalannya demo. Kelompok mahasiswa ini sempat saling dorong dengan aparat kepolisian.
Hingga pukul 17.20 WIB, mahasiswa masih melakukan orasi. Mahasiswa juga mulai membakar ban bekas di depan barisan kepolisian.
(dek/dek)