Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang, Sumatera Barat, akan mulai melaksanakan ibadah puasa Ramadan 2024/1445 Hijriah perdana pada 9 Maret mendatang. Penentuan awal puasa jemaah Tarekat Naqsabandiyah itu didapatkan setelah tokoh ulama Naqsabandiyah berkumpul membahas penetapan puasa melalui metode hisab, rukyat, dalil, ijmak, dan qiyas.
Salah satu lokasi jemaah Tarekat Naqsabandiyah biasa melaksanakan salat Tarawih adalah Surau Baru, di Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Surau ini merupakan basis Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang. Surau tertua Tarekat Naqsabandiyah ini didirikan oleh Syekh Muhammad Thaib pada 1910.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengurus sekaligus Imam Surau Baru, Zahar, menyebutkan penentuan awal puasa Tarekat Naqsabandiyah sudah didapatkan sejak dua bulan sebelum pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan.
Awal puasa tahun ini didapatkan setelah Ketua Rajab bersama tokoh ulama Tarekat Naqsabandiyah berkumpul di Surau Baru membahas penentuan puasa dan Lebaran masyarakat Tarekat Naqsabandiyah Kota Padang.
"Kami mulai puasa hari Sabtu mendatang. Artinya, Jumat kami sudah salat Tarawih. Penentuan puasa kami ini didapatkan usai ketua rajab bersama tokoh Tarekat Naqsabandiyah berkumpul bersama sejak dua bulan lalu di Surau Baru membahas kapan puasa dan Lebaran sehingga didapatkan puasa kami hari Sabtu mendatang," Kata Zahar di Surau Baru, dilansir detikSumut, Rabu (6/3/2024).
Metode penghitungan hisab, rukyat, dalil, ijmak, dan qiyas, selain menghasilkan hari pertama puasa, Zahar menyebutkan, bisa menentukan berapa lama Tarekat Naqsabandiyah di Padang melaksanakan puasa.
"Selain awal puasa kami hari Sabtu, metode perhitungan hisab, rukyat, dalil, ijmak, dan qiyas juga menentukan berapa lama puasa kami. Jadi untuk tahun ini puasa kami sama dengan tahun sebelumnya, sebanyak 30 hari," ungkapnya.
Simak selengkapnya di sini.
Saksikan juga 'Saat Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 11 Maret & Idul Fitri 10 April 2024':