Menjelang bulan Ramadan, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dipadati oleh para pengunjung. Para pengunjung itu ramai menyerbu toko yang menjual kurma.
Pantauan detikcom di area Tanah Abang, Rabu (6/3/2024), sejak pagi para pengunjung berdatangan. Rata-rata, pengunjung didominasi oleh kaum Hawa.
Salah satu pembeli kurma, Purwatni (57), mengatakan selalu membeli kurma setiap menjelang Ramadan. Warga asal Tambun, Bekasi, itu membeli kurma di Pasar Tanah Abang sebanyak 2 kilogram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beli 2 kilo Rp 120 ribu," kata Purwatni kepada detikcom di Pasar Tanah Abang, Rabu (6/3/2024).
Ia mengatakan 2 kilogram kurma akan ia konsumsi bersama 4 orang di rumahnya selama bulan Ramadan. Ia membeli kurma jenis khalis.
"Ya sampailah selesai puasa. Untuk 4 orang," imbuhnya.
"Tadi saya beli kurma Palestin yang khalis gitu. Sama kurma palm," sambungnya.
Pembeli kurma lainnya, Zubaidah (47), membeli kurma sebanyak 5 kilogram. Kurma itu akan ia bagikan ke keluarganya di kampung.
"Kurma biasa. Beli 1 dus 5 kilo. Harganya Rp 250 ribu," kata Zubaidah.
Di lokasi yang sama, pedagang kurma, Andi Dermawan (25), mengatakan, menjelang bulan Ramadan, jumlah pembeli kurma meningkat. Hal itu sejalan dengan omzetnya yang juga meningkat.
"Puncaknya itu dari Minggu kemarin sampai nanti awal puasa," kata Andi.
![]() |
"Kita alhamdulillah aja (omzetnya). Tapi emang ada peningkatan," sambungnya.
Ia menuturkan, saat menjelang Lebaran nanti, harga kurma juga akan naik. Sebab, katanya, permintaan pasar sangat banyak dan tidak sebanding dengan pemasokan kurma.
"Harga ada peningkatan 10-15 persen. Kan kurma dari Timur Tengah. Nah mobilisasi kapalnya sekarang cukup susah karena ada perang di laut merah jadi terhambat. Jadi itu menyebabkan kenaikan harga," imbuhnya.
(yld/yld)