.webp)
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin. Dalam pertemuan itu, mereka membahas sengketa yang diakibatkan oleh mafia tanah.
"Kami ingin memperkuat sinergi dan kolaborasi. Sebagai follow up, kemarin saya membuka sebuah rapat pra-operasi dalam rangka menghadapi sekaligus menyelesaikan berbagai sengketa perkara dan kasus pertanahan di Indonesia, terutama yang diakibatkan oleh praktik-praktik mafia tanah," ucap AHY ditemui di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2024)
"Jadi kita tegas ingin memberantas mafia tanah karena banyak sekali kerugian negara, banyak sekali rakyat yang menderita," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, mereka juga membahas arahan dari Presiden RI, Joko Widodo. Arahan tersebut terkait isu-isu pertahanan, seperti pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek strategi nasional.
"Kemudian juga kami menekankan beberapa yang menjadi penekanan sekaligus prioritas dari Presiden Joko Widodo," ujarnya.
"Bapak Presiden menyampaikan langsung kepada saya beberapa agenda, termasuk bagaimana kita menuntaskan isu-isu pertanahan yang ada kaitannya langsung terhadap progres pembangunan infrastruktur, khususnya proyek-proyek strategi nasional," jelasnya.
Terakhir, AHY berharap permasalahan tanah ini dapat diselesaikan dengan baik sehingga investasi akan bergerak dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Dan kita berharap pada akhirnya permasalahan tanah ini bisa diselesaikan dengan baik, maka investasi akan bergerak dan tentunya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor," tutupnya.
Ditemui di tempat yang sama, Jaksa Agung ST Burhanuddin juga menyebutkan kunjungan AHY ini akan makin membuat kerja sama di antara keduanya makin bersinergi.
"Iya, semakin bersinergi dan akan lebih ditingkatkan lagi ya tentunya untuk masyarakat bangsa," katanya.
(maa/maa)
