Hilangnya 900 Senjata di Gudang Brimob Dipertanyakan

Hilangnya 900 Senjata di Gudang Brimob Dipertanyakan

- detikNews
Rabu, 20 Des 2006 17:55 WIB
Ambon - Sedikitnya 900 pucuk senjata yang hilang di gudang milik Brimob Polda Maluku, Tantui, Ambon, saat konflik pecah 2002 lalu, dipertanyakan Komisi I DPR.Ketua Komisi I Andi Ghalib meminta Kapolda Maluku Brigjen Pol Adityawarman menjelaskan masalah tersebut.Hal ini mengemuka saat babak tanya jawab antara Komisi I dengan Muspida Maluku, yang berlangsung di kantor Gubernur Maluku, Jl Pattimura, Ambon, Rabu (20/12/2006).Selain mempertanyaklan keberadaan 900 senjata itu, Komisi I juga menyoroti masalah keamanan Maluku pascakonflik.Menurut informasi yang diterima Komisi I, kata Andi Ghalib, Polri kehilangan 900 pucuk senjata organik yang dicuri orang saat konflik."Dari jumlah itu, baru 300 senjata yang dikembalikan. Sisanya tidak diketahui keberadaannya," ujar mantan Jaksa Agung ini.Terkait hal ini, Komisi I memperingatkan aparat kepolisian maupun intelijen agar selalu waspada. "Itu senjata merupakan senjata organik dan modern," kata Andi Ghalib mewanti-wanti.Komisi I juga meminta Polda Maluku menegakkan hukum dan mengatasi persoalan secara sungguh-sungguh. "Ini harus dilakukan agar tidak terjadi lagi bentrokan atau konflik," pintanya.Komisi I juga berpendapat, antara Maluku dan Poso masih ada link alias jaringan konflik. "Kami minta pihak polisi dan intelijen meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi migrasi. Link antara Poso dan Maluku masih sangat kuat," pungkas Andi Ghalib. (han/sss)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads