Bikin Tembok Tutupi Gang, Sekolah Swasta di Medan Beralasan Menjaga Murid

Bikin Tembok Tutupi Gang, Sekolah Swasta di Medan Beralasan Menjaga Murid

Nizar Aldi - detikNews
Senin, 04 Mar 2024 16:50 WIB
Tembok yang dibangun oleh sekolah swasta di Medan hingga menutup akses warga di Gang Abadi (Nizar Aldi/detikSumut)
Foto: Tembok yang dibangun oleh sekolah swasta di Medan hingga menutup akses warga di Gang Abadi (Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

Sekolah swasta di Medan membangun tembok yang menutup gang akses ke permukiman hingga berujung protes dari warga. Pihak sekolah beralasan tembok itu untuk menjaga siswa-siswinya.

Dilansir detikSumut, Senin (4/3/2024), tembok setinggi 3 meter itu dibangun di tengah-tengah jalanan Gang Abadi, Lingkungan I, Sei Mati, Medan Maimun. Tembok itu menggunakan batu bata dan menutup jalur masuk dan keluar warga. Gedung sekolah itu sendiri berada di dua sisi Gang Abadi. Pihak sekolah terlihat membuat jembatan penghubung di antara dua gedung.

Humas Global Prima National Plus School, Devi, mengatakan mereka menutup gang tersebut dengan dasar Pasal 49 Ayat 1 KUHP. Pasal itu sendiri berisi aturan soal pembelaan diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Landasan kita menutup itu di Pasal 49 Ayat 1 Kitab Hukum Pidana yang menyebutkan barang siapa terpaksa melakukan perbuatan untuk pembelaan karena ada serangan atau ancaman serangan ketika itu yang melawan hukum, terhadap diri sendiri maupun orang lain, terhadap kehormatan kesusilaan atau harta benda sendiri maupun orang lain, tidak dipidana. Itu dasar kami," kata Devi seusai mediasi dengan warga di kantor Lurah Sei Mati.

Dia berdalih tembok itu bukan untuk menutup gang, tapi membatasi akses. Dia mengatakan tembok itu dibuat untuk menjaga murid-muridnya.

ADVERTISEMENT

"Menjaga anak-anak kami, anak-anak itu aset dari kami. Jadi kita itu menjaga anak-anak supaya tidak, kadang-kadang mereka mendapat panggilan dari orang tak dikenal dari belakang, terus kejadian-kejadian misalnya kita kemalingan, kita sering kemalingan, selain itu pernah jenazah anak-anak dibuang ke sekolah kami, jadi kami merasa tidak nyaman, anak-anak juga merasa tidak nyaman," ujarnya.

Simak selengkapnya di sini.

Lihat juga Video: Kondisi Pagar dan Tembok Gedung DPR RI Seusai Demo Apdesi Ricuh

[Gambas:Video 20detik]




(haf/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads