Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kunjungannya ke Australia juga akan membahas kerja sama pertahanan. Meski begitu, Jokowi mengatakan kerja sama itu belum akan dibahas secara detail.
Untuk diketahui, kerja sama di bidang pertahanan itu sempat dibahas dalam pertemuan Menhan Prabowo Subianto dengan Wakil Perdana Menteri (PM) sekaligus Menhan Australia, Richard Marles MP. Jokowi lantas ditanya apakah kunjungannya ke Australia termasuk membahas kerja sama tersebut.
"Ya termasuk itu akan kita bicarakan, tapi belum sampai sedetail apa yang akan kita bicarakan. Tapi tentu saja itu akan juga kita bicarakan," kata Jokowi dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024).
Pertemuan Prabowo dengan Richard Marles
Pertemuan antara Prabowo dan Richard Marles MP dilakukan di kantor Kemhan, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2024). Prabowo mengungkapkan, dalam pertemuan dengan Richard Marles, dibahas rencana penandatanganan kerja sama.
"Kita melaksanakan diskusi tentang hubungan pertahanan bilateral, kerja sama yang sangat baik, berada dalam kondisi yang sangat erat. Kita bicara tentang kemungkinan-kemungkinan untuk meningkatkan hubungan ini dan kita merencanakan dalam waktu yang tidak lama untuk tanda tangan perjanjian kerja sama pertahanan dengan Australia yang kemungkinan besar, kita harapkan bisa selesai dan ditandatangani 2-3 bulan lagi," kata Menhan Prabowo di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (23/2).
Menanggapi pernyataan Prabowo, Richard pun membenarkan rencana tersebut. Richard mengaku senang dapat menjalin kerja sama di bidang pertahanan dengan Indonesia.
"Kita telah melihat khususnya di bidang kerja sama pertahanan, seperti yang dikatakan oleh Pak Prabowo, kami telah bekerja sama erat dalam beberapa bulan terakhir. Sehubungan dengan perjanjian kerja sama pertahanan, yang telah mengambil langkah-langkah maju saat ini, dan kami berharap dapat mewujudkannya. Dalam posisi untuk menandatangani perjanjian itu dalam beberapa bulan ke depan," ungkap Richard.
Richard juga mengatakan perjanjian kali ini menjadi sejarah baru bagi kedua negara. Dia pun berharap kerja sama ini dapat meningkatkan hubungan kerja sama yang lebih baik ke depan antara Indonesia dan Australia.
"Dan ini akan menjadi satu-satunya perjanjian kerja sama pertahanan yang paling mendalam dan paling signifikan antara kedua negara sepanjang sejarah kita bersama. Ini akan menjadi momen yang sangat penting dalam hubungan bilateral," ucapnya.
(eva/zap)