Aparat kepolisian diserang massa yang melakukan demonstrasi di Kantor KPU Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tujuh orang diamankan terkait penyerangan ini.
Demonstrasi berlangsung saat rekapitulasi suara Pemilu 2024 di Kantor KPU Sinjai, Jalan Bhayangkara, Sabtu (2/3) pagi. Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Simpatisan Kassi Buleng menolak penghitungan suara ulang untuk TPS di Desa Kassi Buleng, Kecamatan Sinjai Borong.
"Mereka diduga memaksa ingin masuk ke Kantor KPU Sinjai," ujar Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Andi Irvan Fachri dilansir detikSulsel, Sabtu (2/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kapolres Sinjai AKBP Fery Nur Abdullah menjelaskan, massa awalnya hendak menyampaikan aspirasi terkait rekapitulasi suara Pemilu. Massa dari Kecamatan Sinjai Borong yang datang berjumlah sekitar 80 orang. Situasi pun memanas.
Sebanyak 7 orang yang terlibat dalam demo diamankan polisi. Mereka diamankan karena diduga memprovokasi massa.
Sejumlah senjata tajam yang diduga hendak digunakan massa saat demo turut disita aparat. Selain, Fery juga membeberkan ada 3 botol berisi bahan bakar yang dilengkapi sumbu alias bom molotov.
"Barang bukti ada 10 senjata tajam, di antaranya badik ada 3, dan 7 parang yang disimpan di mobil, kemudian ada 3 bom molotov," ungkap Fery.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/imk)