Pemuka Buddha Gelar Jumpa Pers Klarifikasi Status Biksu Ferry
Rabu, 20 Des 2006 10:01 WIB
Jakarta - Gencarnya pemberitaan media yang menyebut Ferry Surya Prakasa sebagai biksu membuat kalangan pemuka agama Buddha gerah. Karena itulah Forum Solidaritas Buddhis (FSB) menggelar konferensi pers untuk mengklarifikasi status biksu yang disematkan pada buronan polisi tersebut.Acara tersebut digelar Rabu (20/12/2006), pukul 14.00 WIB di Auditorium Departemen Agama Jln Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Hadir pada acara tersebut pemuka agama Buddha antara lain Ketua Sangha Tantrayana Indonesia dari Sangha Agung Indonesia Bhikkhu Vajrasagara beserta sekretaris umumnya Bhikkhu Darma vajra dan Koordinator FSB Toni Jan Liaw.Sebelum mengadakan jumpa pers, FSB terlebih dulu akan mengadakan pertemuan dengan pejabat Ditjen Agama Buddha Departemen Agama. Pertemuan ini bertujuan untuk melaporkan keresahan umat akibat kesimpangsiuran kasus tewasnya Alda Risma yang melibatkan Ferry.Para biksu aliran Tantrayana yang ikut mengadakan konferensi pers ini berkepentingan untuk mengklarifikasi status Ferry. Jubah yang digunakan Ferry dalam kegiatan keagamaannya berwarna merah adalah simbol dari aliran Tantrayana.Di dunia ada 3 aliran Buddha yaitu Hinayana, Mahayana, dan Tantrayana. Biksu pengikut aliran tertentu bisa dibedakan dari warna jubahnya. Hinayana berwarna coklat, Mahayana berwarna kuning (Shaolin termasuk di dalamnya), dan Tantrayana berwarna merah.
(gah/nrl)