Diah mengaku sudah lama menggunakan BPJS Kesehatan, lantaran kedua orang tua merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dia menyebut selama ini banyak memanfaatkan program JKN untuk rawat inap maupun menjalani berobat jalan untuk mengatasi penyakit maag yang diderita.
"Ada beberapa rumah sakit yang saya kunjungi untuk berobat maupun rawat inap ketika di Jember, seperti RS DKT Jember. Selama saya memanfaatkan BPJS Kesehatan, alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti," ungkap Diah dalam keterangan tertulis, Jumat (1/3/2024).
Dia menyebut sakit maag yang diderita membuat dirinya akrab dengan kamar rawat inap di rumah sakit. Lebih lanjut dia menyampaikan pengalaman selama menggunakan BPJS Kesehatan. Menurutnya pelayanan yang dia terima setara dengan pasien umum lainnya. Diah pun menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan telah memberikan pelayanan yang baik di fasilitas kesehatan.
"Saya rasa dengan adanya program JKN, saya tidak perlu lagi memusingkan biaya perawatan dan pengobatan. Alhamdulillah selama saya menggunakan BPJS Kesehatan, saya tidak mengeluarkan biaya apapun. Dokter dan perawat yang menangani pun semuanya ramah, baik, dan bersikap profesional. Obat yang diberikan juga selalu ada. Tidak ada ceritanya pasien JKN dibeda-bedakan perlakuannya. Karena itu, saya sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan yang sudah memberikan layanan yang memuaskan," jelas Diah.
Hingga saat ini, dirinya telah merasakan banyak kemudahan berkat Program JKN. Diah menilai program JKN sangat bermanfaat, khususnya bagi masyarakat tidak mampu.
Dengan rutin membayarkan iuran setiap bulan, artinya ia dan keluarga telah memenuhi kewajiban sebagai peserta JKN serta membantu peserta lain yang membutuhkan layanan kesehatan.
"Menurut saya Program JKN sudah baik, namun perlu adanya sosialisasi terkait Program dan Layanan JKN di daerah yang jauh dari jangkauan. Harapannya dengan sosialisasi tersebut, dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang cepat, mudah, dan setara. Selain itu, sekarang kita tidak perlu jauh-jauh mengurus ke kantor cabang yang jaraknya jauh. kalau butuh layanan administrasi, sekarang hanya perlu memanfaatkan aplikasi Mobile JKN dan kanal layanan digital lain," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jember, Galih Anjungsari menyampaikan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan mutu layanan kepesertaan JKN. Apalagi dengan semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mendaftar dan memanfaatkan program JKN.
Galih menekankan pelayanan JKN yang ada saat ini lebih baik daripada sebelumnya, terlebih dengan adanya peningkatan kemudahan pelayanan, kecepatan pelayanan, dan kesetaraan.
Dia berharap peserta JKN juga dapat memanfaatkan kanal layanan JKN non tatap muka dengan baik, seperti BPJS Kesehatan Care Center 165, hingga pelayanan administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA), dan aplikasi Mobile JKN.
"Semakin banyaknya partisipasi peserta dan meningkatnya kebutuhan peserta akan layanan kesehatan yang baik, maka fokus utama kami yaitu memberikan layanan terbaik dengan menggandeng seluruh mitra fasilitas kesehatan. Kini peserta cukup menunjukkan KTP, tidak perlu fotokopi berbagai macam berkas, langsung mendapatkan layanan. Kami berharap adanya kanal layanan JKN dapat memudahkan peserta untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan, baik untuk pendaftaran pelayanan (antrean), konsultasi dokter, maupun mendapatkan informasi ketersediaan tempat tidur. Mudah-mudahan ke depannya dapat meminimalisir keluhan peserta JKN," katanya. (akn/ega)