SMA HelloMotion menggelar pameran seni di Gedung Galeri Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan. Pameran berisikan karya-karya seputar masalah yang ditemukan para siswa kelas 12 SMA tersebut.
Kepala SMA HelloMotion, Bagus Sulasmono, mengatakan pameran ini merupakan tugas akhir dari pelajar kelas 12. Prosesnya dengan para siswa dan siswi melihat permasalahan di sekelilingnya, lalu dituangkan dalam bentuk karya yang dipamerkan.
"Jadi ini adalah acara untuk kelas 12 di mana mereka harus menghasilkan sebuah produk dalam final project mereka. Mereka diuji, kemudian mereka harus melakukan pameran," kata Bagus, Jumat (1/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pameran bertema 'Meraki' yang berarti Minerva (nama angkatan siswa yang menggelar pameran), berkisah dan berkreasi. Pameran ini terbuka untuk umum dan dimulai sejak hari ini sampai besok.
Pameran dilakukan Gedung Galeri Koperasi dan UKM Kota Tangsel. Pameran digelar di lantai 1 hingga 3 gedung tersebut.
"Hari ini kita buka Jumat sampai dengan Sabtu besok kita mulai jam 09.00 WIB sampai jam 16.00 WIB," katanya.
Bagus menjelaskan tidak membatasi karya apa yang ingin dipamerkan oleh siswanya. Pameran sendiri berisi animasi, ilustrasi, film, musik, dan lainnya.
"Jadi ada animasi ada ilustrasi, ada komik kemudian ada juga film kemudian musik seperti itu. Jadi mereka kita kurasi kemudian kita kelompokkan maunya untuk yang film atau motion image-nya ada di lantai 3. Nah yang still imagenya ada di lantai 1," ucapnya.
![]() |
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie yang mengunjungi pameran tersebut mengapresiasi apa yang ditampilkan. Menurutnya, pameran itu bisa jadi bagian baru dalam mendorong kreativitas para pelajar.
"Saya sangat tertarik impresif dan saya kira ini luar biasa apa yang ditampilkan dalam Meraki ini yang digagas oleh SMA HelloMotion dan sebagai bagian dari belajar mereka di kelas-kelas akhir," kata Benyamin.
Benyamin mengatakan semua yang dipamerkan sangat kreatif dan menarik. Menurutnya, pameran itu menggambarkan bagaimana para pelajar SMA HelloMotion menjawab permasalahan yang dihadapi.
"Semua menarik ya buat saya. Bagaimana mereka menjawab apa namanya permasalahan di dunia mereka. Permasalahan mereka di dunia remaja mereka," katanya.
Benyamin akan mendorong sekolah lain untuk melakukan hal serupa. Sebab katanya hal tersebut baik untuk ditularkan.
"Mungkin temen-temen di pendidikan yang lain ya, level yang SMP nggak apa-apa kok. Saya pikir ini sangat baik untuk kita tularkan," katanya.
(ial/idn)