Bantah Isu Normalisasi RI-Israel, Kemlu: Simbol Diplomasi Presiden dan Menlu

Bantah Isu Normalisasi RI-Israel, Kemlu: Simbol Diplomasi Presiden dan Menlu

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Kamis, 29 Feb 2024 21:48 WIB
Jubir Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal (Annisa Aulia Rahim/detikcom)
Jubir Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal (Annisa Aulia Rahim/detikcom)
Jakarta -

Istana Kepresidenan membantah pemberitaan media asing yang menyebutkan Indonesia akan menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) turut buka suara soal isu tersebut.

"Benar apa yang disampaikan jubir Istana," kata juru bicara Kemnlu, Lalu M Iqbal, kepada wartawan, Kamis (29/2/2024).

Pihak Istana juga sudah membantah isu Presiden Jokowi mengirim utusan untuk menjalin komunikasi dengan Israel terkait rencana normalisasi hubungan diplomatik. Kemlu menegaskan Menlu Retno Marsudi selalu selalu bertindak sesuai dengan arahan Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua yang dilakukan Menlu selalu sesuai arahan Presiden. Menlu juga selalu melaporkan setiap selesai kegiatan yang beliau hadiri atau kejadian-kejadian penting di dunia yang perlu menjadi perhatian Presiden," ujar Lalu.

"Simbol diplomasi adalah Presiden dan Menlu," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Istana sebelumnya buka suara soal pemberitaan media asing yang menyatakan Indonesia berencana menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Istana membantah kabar tersebut.

Salah satu media asing, Jewish Insider, menuliskan bahwa Israel dan Indonesia berencana mengumumkan normalisasi hubungan diplomatik. Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana, menegaskan seluruh narasi yang diberitakan dalam media asing tersebut tidak benar.

Ari juga membantah isu Presiden Jokowi mengirim utusan untuk menjalin komunikasi dengan Israel terkait rencana normalisasi hubungan diplomatik.

"Informasi yang disampaikan itu sama sekali tidak benar. Tidak benar Presiden sampai mengirim utusan khusus untuk berbicara dengan Israel," kata Ari kepada wartawan, Kamis (29/2).

(rfs/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads