Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak bicara soal drone usai diwanti-wanti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Maruli mengusulkan penggunaan drone salah satunya di daerah perbatasan.
"Jadi tingkatan drone kan bermacam-macam, ada drone yang untuk angkut barang sudah ada sekarang. Sampai drone kamikaze sudah ada sekarang, drone yang surveillance, dan sebagainya. Sampai dengan saat ini kita baru sampai ke drone surveillance di area kecil saja," kata Maruli di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (29/2024).
Ia menyebut penggunaan drone di perbatasan akan mempermudah anggota TNI untuk mengontrol pergerakan. Ia menyebut sejumlah pos prajurit di Papua juga sudah menggunakan teknologi drone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi nanti mungkin kalau ke depannya lagi kita akan sarankan drone di perbatasan juga sehingga tidak menyulitkan orang untuk mengontrol," kata Maruli.
"Proses sudah berjalan, dari tahun kemarin untuk pos-pos depan kita di Papua itu, sudah banyak menggunakan drone untuk pengamanan wilayah," sambungnya.
Presiden Jokowi sebelumnya bicara mengenai pentingnya teknologi dalam berperang. Jokowi meminta TNI-Polri mengikuti perkembangan teknologi dunia dalam menjaga pertahanan negara.
"Pemanfaatan teknologi dalam perang konvensional, perang cyber akan semakin meningkat. Oleh sebab itu, TNI, Polri, harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi, pesawat tempur perlu, iya, tank perlu, iya, tapi hati-hati juga dengan drone," kata Jokowi saat sambutan di Rapim TNI-Polri 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/2).
(dwr/rfs)