Kuala Lumpur - Lelaki-lelaki Malaysia kerap membeli perempuan Vietnam untuk dijadikan istri. Mereka membeli kaum Hawa itu dengan harga hingga 30 ribu ringgit (Rp 76 juta) dari para agen yang memamerkan gadis-gadis muda tersebut di kedai-kedai kopi pedesaan di Malaysia.Praktek ini dikecam keras oleh kepala Asosiasi Cina Malaysia (MCA) Michael Chong. MCA merupakan partai politik dan anggota koalisi berkuasa Front Nasional."Itu praktek memuakkan dan memalukan negara kita. Wanita seharusnya diperlakukan sama dan tidak bisa dipamerkan dan dijual dengan cara seperti itu," cetus Chong kepada koran Malaysia,
The Star, Selasa (19/12/2006)."Ini jelas-jelas tidak menghormati wanita," imbuhnya. Dikatakannya, para gadis itu masing-masing dijual dengan harga sekitar 20 ribu sampai 30 ribu ringgit atau sekitar Rp 76 juta.Mereka dibayar di tempat dan langsung dibawa pergi oleh para pria Malaysia. "Semakin cantik dan seksi gadis itu, semakin tinggi harganya," kata Chong.Kebanyakan gadis itu berasal dari keluarga miskin yang berharap untuk mendapatkan hidup yang lebih baik dengan menikahi pria Malaysia. Para pria tersebut sebagian besar adalah duda, kaya ataupun tua.Diakui Chong, tak ada yang bisa dilakukan untuk menghentikan upaya para agen menjual gadis-gadis untuk dinikahi. "Namun kita jelas bisa menghentikan mereka memamerkan gadis-gadis itu," tegas Chong.Praktek ini umumnya terjadi di daerah-daerah pedesaan yang banyak dihuni warga asal Vietnam. Beberapa kota kecil di Malaysia yang memiliki populasi warga asal Vietnam yang besar adalah Triang dan Jerantut di negara bagian Pahang.
(ita/sss)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini