Pelarian artis Ghatan Saleh berakhir sudah. Pria bernama lengkap Ghatan Saleh Halibi ini akhirnya tertangkap usai aksi melakukan penembakan di ruko kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.
Sebelumnya, Ghatan Saleh dicari-cari polisi. Ghatan melarikan diri usai aksi penembakan di sebuah ruko tour and travel di Jalan Jatinegara Timur, Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur.
Penembakan itu terjadi pada Kamis, 8 Februari 2024 sekitar pukul 01.45 WIB. Ghatan Saleh awalnya mendatangi ruko mencari korban bernama Muhammad Andika Mowardi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andika dan Ghatan merupakan rekan kerja. Keduanya sempat cekcok mulut hingga akhirnya Ghatan Saleh melepaskan tembakan sebanyak 3 kali.
Aksi 'koboi' Ghatan Saleh itu membuat kaca di lantai 2 ruko pecah dan hancur. Setelah melakukan penembakan itu, Ghatan Saleh melarikan diri.
Ghatan Saleh Ditangkap
Pencarian polisi akhirnya membuahkan hasil. Pada Rabu (28/2) kemarin, Ghatan Saleh ditangkap polisi.
"Sudah ditangkap," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, saat dihubungi wartawan, Rabu (28/2).
Nicolas tidak menjelaskan lebih lanjut terkait kronologi penangkapan, termasuk di mana Ghatan ditangkap. Polres Metro Jakarta Timur akan menggelar jumpa pers hari ini untuk mengungkap kronologi selengkapnya.
"Besok (hari ini:red) dirilis," imbuhnya.
Korban Apresiasi Polisi
Penangkapan Ghatan Saleh ini diapresiasi korban, Mohammad Andika Mowardi. Andika menyampaikan terima kasih kepada polisi yang bergerak cepat menangkap Ghatan.
"Pertama-tama, bravo untuk Polres Metro Jakarta Timur. Salut, fast response sekali terima kasih banyak," kata Andika saat dihubungi.
Andika meminta agar Ghatan diproses sesuai hukum yang berlaku. Andika juga menyebut belum membuka peluang damai dalam kasus tersebut.
"Saya minta diadili seadil-adilnya. Iya betul, proses terus berlanjut. Belum (opsi damai), sampai saat ini saya belum kepikiran ke situ," ujarnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.....
Asal-usul Senpi Diselidiki
Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan serangkaian penyelidikan terkait kasus penembakan Ghatan Saleh. Polres Metro Jakarta Timur berkoordinasi dengan Intelkam Polda Metro Jaya untuk mendalami asal-usul senjata api milik Ghatan Saleh.
"Untuk senjatanya, kami sudah bersurat ke Intelkam," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunantho Hutahaean saat dihubungi wartawan, Rabu (28/2).
Armunantho mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya untuk mendalami asal-usul senjata api Ghatan Saleh. Pihak kepolisian masih mendalami apakah Ghatan Saleh memiliki perizinan kepemilikan senjata api.
"Kami masih berkoordinasi dengan Intelkam untuk mengecek masalah perizinannya, apakah ada izinnya atau tidak, kemudian apa jenis senjatanya," jelasnya.
Dihubungi terpisah, korban bernama Mohammad Andika Mowardi mengungkap asal-usul senjata api yang digunakan Gathan Saleh di kasus penembakan tersebut. Sebagai teman dekat, Andika mengaku mengetahui senjata yang dibawa Ghatan Saleh itu legal.
"emang dia punya senpi legal itu sudah lama ya. Mungkin juga dia kadang harga bagus dia jual, kurang lebih seperti itu," kata Andika saat dihubungi, Selasa (27/2).
Ghatan Saleh Todongkan Pistol
Kejadian ini diawali percekcokan antara Ghatan Saleh dengan korban. Percekcokan memanas hingga Ghatan menodongkan pistol kepada korban.
Andika kemudian berlari ke dalam ruko. Tak lama setelah itu, Andika turun dan menemui Ghatan. Andika mencoba menenangkan Ghatan Saleh saat itu.
"Saya keluar lagi, saya tanya sama dia, 'Ada apa Than?' saya bilang, ada masalah apa," imbuhnya.
Ghatan Saleh mengamuk. Sekonyong-konyong, Ghatan Saleh mengarahkan pistol ke arah Andika hingga akhirnya dia kembali lari ke lantai 2 ruko.
"Tiba-tiba dia kokang pistolnya, dia arahkan ke saya, saya menghindar, itu peluru samping kuping saya persis. (Pelaku) ngamuk-ngamuk. Pas dia ngamuk, saya bilang, 'Eh, apa-apaan ini, ada apa ini' saya bilang," jelasnya.