Solo - Solo akan memiliki patung salah seorang putra daerah yang memiliki jasa besar dimasa pergolakan fisik pasca kemerdekaan. Patung Brigjen (anumerta) Slamet Riyadipun akan dibangun di Bundaran Gladag. Peletakan batu pertamanya yakni tapak patung dilakukan oleh KSAD, Jendral TNI Djoko Santoso.Peletakan batu pertama tapak patung itu dilakukan pada Senin (18/12/2006) di Bundaran Gladag. Guyuran hujan deras sempat terjadi kala acara seremonial berlangsung. Tak ayal peletakan batu pertama pondasi tapak patung tertunda beberapa saat.Rencananya patung Slamet Riyadi setinggi 7 meter yang merupakan sumbangan KSAD tersebut akan ditempatkan di sebelah barat bundaran dan menghadap ke arah barat atau arah Jl Slamet Riyadi, yakni jalan utama di kota tersebut.Dalam sambutannya Djoko Santoso mengatakan bahwa di tubuh TNI ada program pembinaan tradisi dan sejarah berupa penghormatan dan penghargaan kepada prajurit yang melaksanakan tugas dengan baik.Langkah-langkah yang telah dilakukan diantaranya dengan membangun monumen-monumen bersejarah seperti Monumen Jenderal Soedirman di Ambarawa dan Monumen Brigjen Slamet Riyadi di Solo tersebut. Diharapkan pembangunan monumen itu juga dapat diambil manfaanya oleh rakyat.Bentuk lain yang dilakukan TNI dalam program pembinaan tradisi dan sejarah adalah membangun fasilitas lapangan militer yang dapat dimanfaatkan rakyat biasa. Hal itu dikarenakan TNI menyadari semakin sempitnya ruang publik.Brigjen (anumerta) Ignatius Slamet Riyadi adalah Komandan Brigade 5 Divisi II yang bertanggungjawab untuk wilayah Surakarta dan sekitarnya pada masa revolusi fisik pasca kemerdekaan. Saat itu dia berpangkat Letkol memimpin Serangan Umum di Surakarta pada 7 Agustus 1949.Kolonel Slamet Riyadi gugur dalam pertempuran pada 3 Nopember 1950 di Ambon, saat memimpin penumpasan RMS. Pangkatnya pun dinaikkan satu tingkat secara anumerta menjadi Brigadir Jendral. Saat ini pun Pemkot Surakarta tengah mengupayakan terus penganugerahan gelar pahlawan nasional untuknya.
(mbr/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini